Salin Artikel

Lahan di Pinggir Waduk Rawabadak Dijadikan Area "Urban Farming"

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan di pinggir Waduk Rawabadak, Jakarta Utara, akan dimanfaatkan sebagai area pertanian warga yang menggunakan metode hidroponik dan akuaponik.

Lurah Rawa Badak Selatan Sutarjo mengatakan, pemanfaatan lahan kosong sebagai area urban farming bertujuan untuk mengenalkan teknologi pertanian kepada warga.

"Konsep asalnya adalah memperkenalkan teknologi pertanian ya. Saya ingin masyarakat yang punya kolam itu daripada sirkulasinya tidak menghasilkan apa-apa, lebih baik disirkulasikan ke tanaman yang bisa menghasilkan," kata Sutarjo, kepada Kompas.com, Selasa (10/7/2018).

Walau begitu, ia tak mempermasalahkan bila warga ingin berkebun atau bertani tanpa menggunakan konsep urban farming. Yang penting, kata dia, lahan tersebut bisa dimanfaatkan secara produktif.

"Saya tetap konsepnya untuk menanam tanaman produktif, singkong boleh, tomat boleh. Jadi, kita sudah bosan lihat taman, di mana-mana kembang, tapi enggak bisa dimakan," ujar Sutarjo.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah titik memang telah ditanami pohon buah-buahan seperti pohon pepaya, mangga, hingga singkong.

Adapun area urban farming yang dimaksud Sutarjo sudah mulai terlihat bentuknya. Kerangka pipa-pipa dan tiga buah kolam sedang dikerjakan oleh petugas.

Sutarjo menuturkan, area urban farming tersebut nantinya akan dikelola oleh warga dengan dukungan pemerintah.

"Kita sambil jalan saja namanya juga swadaya. Kita bareng-bareng gotong royong saja, jadi enggak hanya pemerintah saja, enggak cuma warga saja," kata Sutarjo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/12060601/lahan-di-pinggir-waduk-rawabadak-dijadikan-area-urban-farming

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke