"Keluarga berharap setelah dilakukan otopsi, ada penjelasan kepada keluarga siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Keluarga minta pencerahan dari pihak berwajib," kata seorang perwakilan keluarga, Bernardus Mbulu, di rumah duka, di daerah Depok, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018).
Bernardus mengatakan, informasi terakhir yang diberitahu polisi tentang perkembangan kasus itu hanya seputar autopsi terhadap korban.
Jenazah pria asal Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, itu kini disemayamkan di rumah duka.
Bernardus mengatakan, dari informasi yang diketahui keluarga, peristiwa yang menimpa Marthen terjadi Senin kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.
Marthen, yang bekerja sebagai sopir truk ekspedisi itu sebelum kejadian bergantian posisi duduk di kursi kemudi dengan kernetnya. Sang kernet mengambil alih kemudi dan Marthen duduk di sampingnya.
"Lagi jalan di Tol JORR, tiba-tiba menurut kernetnya ada bunyi letupan. Marthen langsung jatuh. Kepalanya berdarah, enggak bangun-bangun," ujar Bernardus.
Kernet lalu membawa Marthen ke RS Fatmawati. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
Korban meninggalkan istri dan dua orang anak perempuan yang masih berusia 5 tahun dan 8 bulan. Rencananya, korban akan dimakamkan di TPU Pondok Rajeg, Cibining, Bogor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/20375351/polisi-diharapkan-usut-tuntas-kasus-sopir-truk-yang-diduga-tewas-kena