Salin Artikel

Begini Cara Kelompok Jembatan Besi Mengedarkan Narkoba Berkedok Tawuran

Kapolsek Tambora Kompol Iver Manossoh mengatakan, kejadian bermula saat anggota kelompok Semeru memprovokasi anggota lainnya melakukan tawuran.

"Mereka mabuk, (anggota) yang senior mengajak minum miras terus dipanas-panasi, ada (anggota) yang diutus survei untuk mencari lawan," kata Iver di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (10/7/2018).

Iver menyatakan, provokasi tersebut sudah dilakukan sejak pukul 02.00 dini hari, sedangkan tawuran baru berlangsung pukul 05.30.  

Iver menduga, anggota kelompok Semeru yang memprovokasi berasal dari kelompok Jembatan Besi yang menyusup.

"Bisa juga ada jaringan dia (kelompok Jembatan Besi) di sana, kan, kita enggak tahu. Buktinya Semeru positif (narkoba) tiga orang. Di sana ada orang-orang kecil, orangnya mereka," katanya.

Kemudian ketika tawuran pecah, kelompok Jembatan Besi melakukan pemindahtanganan narkoba tidak jauh dari lokasi tawuran.

Tawuran tersebut dirancang sebagai pengalih perhatian pihak kepolisian.

Setelah tawuran, kata Iver, polisi menggerebek sejumlah rumah anggota kedua kelompok yang bertikai.

Salah satu rumah yang digerebek adalah rumah AM yang tercatat sebagai anggota kelompok Jembatan Besi.

Di sana, polisi menemukan narkoba. 

Namun, AM kabur dari kejaran polisi. 

"AM melarikan diri dari kamar lantai 3 dengan cara melompat ke atap rumah tetangga dan lolos dari penangkapan," kata Iver.

Di dalam rumah, polisi menangkap seorang pria berinisial BL dan mengamankan sejumlah barang bukti antara lain 4.267 gram sabu-sabu dan 4.675 pil ekstasi.

Iver menyatakan, jumlah tersebut sudah berkurang banyak karena telah diedarkan ketika tawuran berlangsung pagi harinya.

Selain AM, polisi juga masih memburu pelaku lain berinisial BB.

Adapun 17 pelaku lain yang didominasi anak-anak telah diamankan terkait kasus tawuran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/21055611/begini-cara-kelompok-jembatan-besi-mengedarkan-narkoba-berkedok-tawuran

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke