Berdasarkan pantauan Kompas.com di sepanjang jalan depan Gedung Sarinah misalnya, trotoar masih dalam tahap diperlebar.
Beberapa pekerja terlihat memasukkan tanah dan memasang ubin trotoar.
Pasir, semen, dan ubin terlihat diletakkan di atas trotoar yang diberi batas berupa garis kuning hitam dan separator seng bertuliskan "pengerjaan jalur pedestrian DKI Jakarta".
Di titik lainnya, di dekat patung Jenderal Sudirman atau tepatnya di depan Gedung Semen Tiga Roda, proses pengerjaan masih dalam tahap pemasangan ubin.
Pada bagian ini, pasir juga ditumpuk di atas calon taman yang akan ditanami pohon.
Pohon-pohon setinggi 2 meter telah ditanam dan ditahan bambu agar dapat berdiri tegak.
Bibit-bibit pohon lainnya yang masih kecil berada di dalam plastik hitam.
Nantinya, keseluruhan bibit pohon ini akan ditanam di sekitar pohon berukuran sedang yang sudah ditanam terlebih dahulu.
Para pekerja juga tengah memasang ubin di sekitar lubang yang akan digunakan sebagai tempat penanaman pohon di tengah-tengah trotoar.
Jarak antara satu lubang pohon dengan lubang pohon lainnya sekitar 5 meter.
Pengerjaan trotoar Sudirman-Thamrin ini diketahui memiliki 4 zona.
Salah seorang pelaksana proyek di zona 4, Fajar mengatakan, adanya perbedaan pengerjaan di beberapa titik disebabkan perbedaan pengelola.
"Pengerjaan di zona ini (zona 4) sama, cuma kami berfokus di titik ini (dekat halte busway Dukuh Atas) dulu," ujar Fajar kepada Kompas.com, Jumat (13/7/2018).
Demi mengejar target pada 22 Juli, Fajar mengatakan, seluruh pekerja harus bekerja lebih ekstra.
"Jadi ada dua shift dari jam 8 pagi sampe setengah 6 sore, dan jam 7 malam sampai subuh, tetapi kadang sampai jam 7 pagi lagi. Karena memang kejar target akhir Juli sudah harus selesai semuanya," katanya.
Adapun proyek trotoar Sudirman-Thamrin harus selesai pada 22 Juli jelang Asian Games 2018.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/13/16462781/melihat-pengerjaan-revitalisasi-trotoar-sudirman-thamrin