Ia menepis dugaan adanya pelanggaran dalam seleksi itu.
"Jalan terus, kami jalan terus," kata Saefullah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).
Saefullah menjadi ketua panitia seleksi pejabat ini.
Anggotanya terdiri dari mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Eko Prasodjo, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja, Direktur Human Resources Universitas Indonesia Riani Rahmawati, Deputi Gubernur DKI periode 2009-2012 Ahmad Harjadi, dan Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada Zaki Baridwan.
Sebanyak 39 jabatan eselon II yang dilelang dibagi menjadi dua, yakni jabatan tertentu yang hanya dapat diisi PNS DKI dan jabatan yang dapat diisi PNS dari luar DKI atau nasional.
Namun, baru 16 dari 39 pejabat yang dicopot. Sisanya masih aktif menjabat.
Asisten Komisioner Bidang Pengaduan dan Penyelidikan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sumardi menjelaskan seleksi terbuka tidak bisa digelar jika masih ada yang menjabat.
"Ya harus kosong dulu," kata Sumardi.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, pengumuman lowongan paling sedikit harus memuat nama jabatan pemimpin tinggi yang lowong sesuai Pasal 117 Ayat (4).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/16/23084641/pemprov-dki-akan-terus-laksanakan-seleksi-terbuka-jabatan