Salin Artikel

Warga: Setelah Pak Ahok Diganti Sudah Enggak Ada "Waterway"

Warga yang ditemui Kompas.com pada Kamis (19/7/2018) mengatakan, waterway tidak beroperasi setidaknya sejak setahun terakhir.

"Sudah setahunan, setelah Pak Ahok diganti saja sudah enggak ada," kata warga Rusun Marunda, Fitri, kepada Kompas.com.

Fitri menyampaikan, lahan yang dijadikan area dermaga keberangkatan kapal kini menjadi area pembangunan proyek.

Pantauan Kompas.com, lahan yang letaknya berseberangan dengan Rusun Marunda Blok B itu dipagari tembok beton. Pintu gerbang besi di tengah pagar itu pun terkunci rapat.

Sebuah papan pengumuman terpampang di dekat pintu gerbang. "Dilarang Masuk Tanpa Izin. Tanah Milik PT KBN (Persero). Berdasarkan Sertifikat HPL No 1/Marunda," begitu bunyi papan itu.

Seorang pekerja yang keluar dari area proyek menyebut dermaga apung tempat kapal bersandar telah tidak ada. Ia menambahkan, tidak sembarang orang boleh mengakses area itu.

"Dermaga apungnya mah sudah enggak ada, ini lagi pembangunan dermaga juga sih, tetapi yang gede buat kapal-kapal besar," kata dia.

Meski demikian, ketiadaan waterway tidak begitu berdampak bagi warga setempat. Sebab, Rusun Marunda kini dilengkapi dengan bus transjakarta rute Rusun Marunda-Tanjung Priok dan Rusun Marunda-Rusun Waduk Pluit.

"Kemarin-kemarinnya juga sudah sepi kapalnya, kan sekarang sudah ada busway. Yang punya mobil sama motor di sini juga sudah banyak," kata Fitri.

Kepala UPRS Marunda Yasin Pasaribu membenarkan bahwa moda transportasi waterway itu telah tidak beroperasi. Ia mengatakan, waterway sudah berhenti beroperasi sebelum Januari 2017.

"Sudah tidak beroperasi lagi, sudah tidak. Saya enggak tahu mulai kapan berhenti beroperasi. Saya datang Januari 2017 itu sudah tidak beroperasi," kata dia saat dihubungi Kompas.com.

Moda transportasi waterway yang menghubungkan Marunda dan Muara Baru diresmikan pada Februari 2013 oleh Joko Widodo yang ketika itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Moda transportasi itu disediakan secara gratis dan dikhususkan bagi warga Rusun Marunda.

Update:

Dinas Perhubungan DKI Jakarta membenarkan bahwa moda waterway yang menghubungkan Marunda dan Muara Baru telah berhenti beroperasi sejak Januari 2017.

Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, operasional waterway dihentikan dengan alasan efisiensi serta rendahnya angka jumlah penumpang. Baca: Penjelasan Dishub DKI soal Waterway Marunda-Muara Baru yang Berhenti Beroperasi

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/19/15144991/warga-setelah-pak-ahok-diganti-sudah-enggak-ada-waterway

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke