Salin Artikel

Polisi Selidiki Napi LP Cipinang yang Kendalikan Narkoba dari Penjara

JAKARTA, KOMPAS.com - Napi di LP Cipinang berinisial AS, terlibat dalam penyelundupan ekstasi asal Prancis. Dalam kasus ini, dia diduga berperan sebagai pengendali distribusi narkoba tersebut melalui sambungan telpon. 

Kasubdit II Ditres Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki bagaimana AS bisa mendapatkan akses untuk berkomunikasi dengan 'dunia luar'.

"Kalau masalah dari mana mereka mendapatkan telepon, mungkin juga melibatkan orang luar. Mungkin dari yang bertamu juga bisa. Makanya, ini kami masih dalam proses pengembangan," ujar Donny, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/7/2018).

Dalam sejumlah kasus, napi terlibat dalam proses peredaran narkoba sudah kerap terjadi. Pihaknya telah mendapatkan perintah dari Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk dengan pihak lapas.

"Kami juga sudah diperintahkan Direktur untuk meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait dari pihak bea cukai, lapas, untuk bisa buatkan sinergitas yang baik. Ini kami sudah lakukan tahapan-tahapan ini," tutur dia.

Ia berharap, dengan adanya koordinasi ini, pengungkapan kasus peredaran narkoba yang melibatkan napi dapat dihentikan, bahkan dicegah. 

"Buktinya, dengan tahapan penangkapan (pengedar narkoba jaringan Nigeria) yang kami amankan dan tersangka pertama menyebutkan distribusi narkoba dikendalikan napi, kami langsung hubungi teman-teman lapas dan langsung direspon aktif dan membantu proses penyelidikan," papar dia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/20/20581341/polisi-selidiki-napi-lp-cipinang-yang-kendalikan-narkoba-dari-penjara

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke