Beberapa kartu uang elektronik yang dikeluarkan bank belum bisa terbaca di gate stasiun.
Erdam, petugas di Stasiun Bekasi mengatakan, beberapa kartu uang elektronik bank ada yang bisa terbaca. Namun, ada juga yang belum bisa terbaca di gate.
"Soalnya dari mesinnya, jadi ada (kartu bank) yang bisa (terbaca) ada yang enggak bisa (terbaca), tadi banyak juga yang enggak bisa," kata Erdam kepada Kompas.com, Senin.
Sementara penumpang KRL yang menggunakan Tiket Harian Berjamin (THB) dan Kartu Multi Trip (KMT) sudah bisa digunakan untuk transaksi.
"THB dan KMT sudah bisa, di-refund juga sudah bisa. Cuma kartu bank doang yang belum bisa semua, ada yang bisa, ada yang enggak bisa," ujar Erdam.
Beberapa pengguna KRL terlihat tidak bisa keluar karena kartu uang elektronik mereka tidak terbaca.
Mereka diarahkan petugas untuk membeli tiket secara tunai sesuai tarif perjalanan pengguna KRL.
"Jadi yang enggak bisa tap out itu kami keluarin dulu orangnya baru bayar tiketnya tunai di loket sesuai tarif perjalanan mereka. Nantinya kartu uang elektroniknya dipotong saldonya sesuai tarif perjalanan di loket stasiun," kata Erdam.
Alfi, salah satu pengguna KRL yang kartu uang elektroniknya tidak terbaca mengaku harus membeli tiket secara tunai di loket.
"Iya belum semuanya bisa. Beberapa kartu uang elektronik belum bisa semua, tetapi ada juga beberapa yang udah bisa," ujar Alfi.
Diketahui, sistem tiket elektronik di Stasiun Bekasi sudah berangsur normal pada pukul 17.00.
Sebelumnya, pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik di 79 stasiun KRL sempat membuat antrean panjang penumpang KRL.
Mereka harus mengantre membeli tiket kertas seharga Rp 3.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/23/20312131/beberapa-kartu-bank-belum-dapat-terbaca-di-gate-stasiun-bekasi