Salin Artikel

Pemkot Bekasi Usulkan Penyambutan Atlet Asian Games dengan Tarian Daerah

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengusulkan untuk menampilkan beberapa tarian daerah dalam menyambut atlet Asian Games 2018.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi Zarkasih mengatakan, pihaknya sudah menawarkan rencana itu ke panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc).

"Kita sih sudah menawarkan ke mereka (Inasgoc) kalau kita mau adakan tarian daerah untuk sambut atlet Asian Games," kata Zarkasih, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/07/2018).

Namun, hingga saat ini Inasgoc belum memberikan kejelasan terkait usulan Pemerintah Kota Bekasi. Zarkasih menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan Inasgoc soal usulan itu.

"Ya, kita masih tunggu Inasgoc, karena kan mereka yang memastikan semua. Usulan ini kan tidak dianggarkan, makannya kita tunggu Inasgoc," tambah Zarkasih.

Pemkot Bekasi juga belum bisa memastikan tempat tarian daerah akan menyambut atlet Asian Games. "Belum bisa dipastikan juga bakal disambut di mana. Bisa di stadion atau di hotel. Kita kan juga belum tahu jadwal pasti atlet Asian Games, belum diberi Inasgoc," ujar Zarkasih.

Jika usulan itu disetujui, rencananya Pemkot Bekasi akan melibatkan 4 sanggar tari dalam sambutan itu. "Kalau sanggar rencananya kita libatkan 4 sanggar karena kan enggak mungkin kalau cuma 1 sanggar," ujar Zarkasih.

Tarian daerah yang digunakan untuk sambut atlet Asian Games rencananya yakni tari ronggeng, lenggang, merak, dan lainnya.

Diketahui, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi akan menggelar pertandingan cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018.

Pertandingan grup A yang dihuni tuan rumah Indonesia, Hongkong, Laos dan Taiwan, dan grup B yang dihuni Thailand, Uzbekistan, Bangladesh dan Qatar, akan digelar di stadion tersebut.

Untuk laga pembuka, Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan berlaga pada 14 Agustus 2018 melawan Taiwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/24/18562401/pemkot-bekasi-usulkan-penyambutan-atlet-asian-games-dengan-tarian-daerah

Terkini Lainnya

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Tak Mau Vandalisme, Fermul Kini Minta Izin Dulu Sebelum Bikin Grafiti di Fasilitas Publik

Megapolitan
Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Pengelola Diminta Kembali Laporkan 7 Eks Pekerja yang Jarah Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Belum Tetapkan Virgoun Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Sederet Masalah Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang: Bangunan Tak Kokoh, Keramik Terangkat, hingga Air Kotor dan Berbau

Megapolitan
Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Polisi Tangkap Virgoun Usai Konsumsi Sabu dengan Seorang Perempuan

Megapolitan
Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Pemprov DKI Segel Bangunan di Menteng yang Diduga Langgar Aturan Perubahan Tata Ruang

Megapolitan
Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Hasil Tes Urine Virgoun Positif Metamfetamina

Megapolitan
Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Polisi Sita Sabu dan Alat Isap Saat Tangkap Virgoun

Megapolitan
Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Pemkot Bakal Normalisasi Sungai Cidepit di Gang Makam Bogor

Megapolitan
Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Minta Inspektorat Periksa 7 Pekerja yang Jarah Rusunawa Marunda, Heru Budi: Harus Ditindak!

Megapolitan
Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Pendukung Tak Ingin Anies Duet dengan Kaesang, Pengamat: Bentuk Penegasan Mereka Anti Jokowi

Megapolitan
Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Sudah Bayar Rp 250.000 Per Bulan, Air Warga Perumahan Subsidi Jokowi di Cikarang Sering Kotor dan Berbau

Megapolitan
Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Pilu Ibu di Bogor, Kini Hanya Duduk di Kursi Roda karena Kerusakan Otak Usai Operasi Caesar

Megapolitan
Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Seniman Minta Disediakan Taman Khusus untuk Menggambar Grafiti

Megapolitan
Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Suramnya Kondisi Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang, Terbengkalai seperti Kota Mati hingga Jadi Tempat Mesum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke