Salin Artikel

Dari Pasir hingga Kandang, Ini Keistimewaan Equestrian Pulomas

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP) di Jakarta Timur, diklaim sebagai pacuan kuda terbaik di Asia.

Presiden Direktur PT Pulomas Jaya Bambang Nursalim mengatakan, gelar terbaik yang diberikan bagi pacuan kuda dengan luas 32,25 hektar ini karena memiliki area field of play dengan standar internasional.

Selain itu, jumlah dan kandang kuda sebanyak 156 buah juga dibuat dengan standar internasional, sesuai permintaan Federasi Equestrian Internasional.

"Jumlah kandang dan luasnya standar intenasional. Ini diawasi dan approve Federasi Equestrian Internasional, area cross country-nya juga paling luas dan panjang. Ada klinik kuda, semua peralatan sesuai permintaan Federasi Equestrian Internasional," ujar Bambang, di JIEPP, Jakarta Timur, Kamis (2/8/2018).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, sarana lain yang membuat pacuan kuda ini menjadi yang terbaik di Asia adalah pasir yang digunakan di arena pertandingan.

Pasir yang digunakan berasal dari daerah Bangka dicampur dengan bio tekstil dari Jerman, sehingga membuat tekstur pasir terasa lembab.

"Dan dan kalau kita jalan itu empuk. katanya kalau kuda itu loncat dan jatuh, dia tidak terbenam dan kuda setelahnya bisa menggunakan tanpa terbenam. Jadi, pasirnya memungkinkan dipakai terus menerus sehingga tetap memiliki standar yang sama," kata Anies, dalam kesempatan yang sama.

Sarana lain yang dibuat berstandar internasional adalah klinik kuda yang dilengkapi dengan peralatan x-ray dan tes darah untuk mendeteksi kuda yang memiliki penyakit.

Seluruh desain dan konsep tersebut sejak awal disetujui dan diawasi oleh Federasi Equestrian Internasional.

"Dari semua fasilitas dari klinik kuda, arena pertandingan, arena cross country, termasuk sertifikasi yang keluar, semua berstandar internasional," tutur dia.

Kini, area equestrian yang telah rampung 100 persen ini siap untuk digunakan dalam tiga cabang Equestrian Olympic, yakni dressage atau tunggang serasi, jumping atau lompat rintangan dan eventing atau trilomba.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/02/17095551/dari-pasir-hingga-kandang-ini-keistimewaan-equestrian-pulomas

Terkini Lainnya

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke