Salin Artikel

Pengakuan Pedagang Buang Air Cucian Kandang Burung ke Saluran Kali Sentiong

Sejumlah pedagang yang ditemui Kompas.com pada Jumat (3/8/2018) menyatakan, hal itu sudah biasa mereka lakukan selama bertahun-tahun.

"Kotoran bekas cuci kandang ya langsung dibuang ke selokan ini, nyambungnya langsung ke sungai di sebelah," kata Sukandar, salah seorang pedagang.

Ia mengatakan, setiap harinya selalu ada pedagang yang mencuci kandang burung dan membuang sisa kotoran serta pakan burung ke selokan.

Akibatnya, bau tak sedap tercium saat Kompas.com mengelilingi pasar tersebut.

Namun, Sukandar menampik hal tersebut.

"Kalau bau kayaknya enggak ada ya, mungkin karena kita sudah terbiasa juga," ujarnya. 

Pardi, pedagang burung lain, mengamini pernyataan Sukandar.

Ia mengatakan, air kotor bekas cucian kandang burung memang dibuang ke saluran yang mengarah ke kali.

Supri, pedagang lainnya, berpendapat serupa dengan Sukandar. Ia mengaku selalu membuang air kotor sisa cucian ke selokan.

"Ya paling (pernah) dikasih tahu jangan buang sampah atau kotoran burungnya ke selokan, tetapi kalau air bekas mandiin ya langsung dibuang ke selokan," kata Supri. 

Meski demikian, Supri dan Sukandar sama-sama membantah pernah membuang kotoran atau pakan burung yang masih berbentuk padat ke dalam selokan.

"Kalau sampah itu, kan, langsung diangkut ke bak sampah yang di luar. Enggak boleh kalau kita buang ke selokan di sini," ujarnya. 

Adapun kondisi saluran menuju Kali Sentiong yang berada di samping Pasar Burung Pramuka tampak keruh.

Petugas UPK Badan Air Yaya menyatakan, keruhnya air tidak disebabkan limbah Pasar Burung Pramuka, melainkan adanya proyek pengerukan di kali tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/13264301/pengakuan-pedagang-buang-air-cucian-kandang-burung-ke-saluran-kali

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke