Seperti diinformasikan sebelumnya, ada oknum masyarakat yang menjadikan trotoar di Jalan Lapangan Banteng Barat sebagai lokasi parkir liar.
Yusuf mengatakan, dengan penggunaan aplikasi itu, perparkiran, khususnya di tepi jalan bisa diawasi.
"Memang di situ akan diterapkan ya aplikasi Jukir. Nanti akan ada juru parkir yang berjaga di sana," ujar Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/8/2018).
Cara kerja aplikasi tersebut yaitu ketika kendaraan datang, juru parkir yang berjaga akan mengambil gambar pelat nomor kendaraan melalui kamera ponsel.
Gambar akan dimasukan ke dalam aplikasi dan otomatis karcis akan keluar dari alat lainnya yang diikatkan di pinggang juru parkir. Alat tersebut telah terhubung dengan ponsel jukir.
Tarif flat akan diterapkan di lokasi tersebut.
Yusuf mengatakan, penggunaan aplikasi Jukir selain untuk mengawasi perparkiran di tepi jalan, juga sebagai solusi bagi lokasi parkir yang tidak bisa dipasangi mesin parkir otomatis.
Di masa depan, para pengendara juga bisa mengunakan aplikasi tersebut laiknya aplikasi pembayaran seperti Go-Pay. Masyarakat hanya perlu membayar biaya parkir menggunakan aplikasi itu.
Selain di Lapangan Banteng, UP Perpakiran berencana menggunakan aplikasi tersebut di seluruh lokasi parkir tepi jalan di Jakarta.
"Kami akan pakai ini untuk Jakarta. Mudah-mudahan dengan ini bisa menjadi solusi. Kita bisa tertibkan juru parkir yang mengenakan tarif seenaknya," ujar Yusuf
Aplikasi Jukir sebelumnya telah diuji coba di kawasan jalan Mangga Besar Jakarta Pusat. Aplikasi itu dibuat oleh PT Aplikasi Digital Nusantara, perusahan berbasis digital, yang bekerja sama dengan UP Perpakiran Jakarta.
Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi kebocoran dan meningkatkan pendapatan sekaligus menghilangkan stigma negatif parkir liar beberapa wilayah di Jakarta.
Jukir dapat mengintegrasikan pendapatan daerah dan keberadaan juru parkir liar ke dalam satu system yang transparan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/08/06424801/aplikasi-jukir-akan-digunakan-untuk-tertibkan-parkir-liar-di-lapangan