Saat Kompas.com melihat rusun berlantai 4 itu, Rabu (8/8/2018), kondisinya tampak kumuh dan tidak laik huni. Kondisi sebagian tembok retak, sompel, cat tembok luntur, dan sejumlah jendela juga banyak yang rusak.
Tetumbuhan juga tumbuh di tembok yang retak itu. Sebagian besar tembok dicoret-coret dengan cat semprot.
Unit rusun itu dibagi dua jenis, yaitu yang memiliki kamar dan yang tidak memiliki kamar.
Hendi, salah satu pengelola Rusun Karang Anyar mengatakan, rusun tersebut memang sudah tidak laik huni dan perlu direvitalisasi.
"Ini perlu pembangunan, banyak yang rusak, kan tahu sendiri kondisinya. Ini memang sudah tahunan, sudah enggak laik. Kalau hitungan dinas memang sudah tidak laik, ada yang retak, sudah enggak tahan, sudah enggak bisa," kata Hendi, Rabu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/08/16204141/video-tentang-rusun-karang-anyar-di-jakarta-pusat-yang-tak-terawat