Sering kali trotoar ini dipakai pengemudi ojek online untuk ngetem. Akibatnya, pejalan kaki yang merasa dirugikan.
“Ya lihat saja keadaan trotoar Margonda banyak yang belum diperbaiki, masih banyak ojol-ojol yang ada di trotoar untuk ngetem,” ucap Atika (25), warga Depok, saat ditemui di Jalan Margonda, Depok, Kamis (9/8/2018).
Atika mengaku jarang berjalan kaki di trotoar Jalan Margonda karena ruang untuk pejalan kaki di sana minim.
Senada dengan Atika, warga lainnya, Nita Loviana, merasa kurang nyaman dengan keadaan trotoar di Margonda karena kecilnya trotoar yang disediakan Pemerintah Kota Depok.
“Bagaimana ya trotoar di Margonda, ada yang sebagian tidak ada trotoar dan dimanfaatkan sebagai lahan parkir sebuah toko,” ucap Nita.
Hal ini semakin membuat pejalan kaki tidak nyaman. “Saya jalan kaki ya, eh lagi macet posisinya, saya langsung di-klakson-klakson sama motor yang naik di atas trotoar itu,” ucap Nita.
Seorang mahasiswa yang menyewa indekos di kawasan Margonda, Raisa, mengatakan bahwa masih banyak pedagang kaki lima di trotoar sehingga ia sulit berjalan kaki.
Ia pun berharap pemerintah Kota Depok memperhatikan keadaan trotoar dan memperbanyak trotoar yang ada di Margonda.
“Saya sih berharap pemerintah kota Depok dapat memfasilitasi pejalan kaki dengan baik sehingga pejalan kaki pun nyaman,” ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/09/17241451/pejalan-kaki-keluhkan-trotoar-margonda-yang-jadi-tempat-ngetem-parkir