Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (13/8/2018), di halte bus sekitar Halte Bendungan Hilir, misalnya.
Sebelumnya area rumput memisahkan halte dan tepi jalan.
Warga terpaksa memutari atau menginjak area rumput untuk mendekati bus yang akan ditumpangi.
Saat ini telah dibuat akses jalan selebar 4 meter di area rumput untuk warga yang hendak menunggu bus.
Hal serupa juga terlihat di beberapa titik lainnya, seperti di simpang pintu masuk Gelora Bung Karno di samping Mal FX Sudirman dan Kampus Universitas Atma Jaya.
Tampak warga yang baru pulang kantor ramai-ramai menunggu bus di akses tersebut.
Salah satu warga, Fika mengatakan, akses jalan tersebut memudahkannya menjangkau bus.
Fika sebelumnya terpaksa menginjak rumput saat akan naik dan turun bus.
"Sudah lebih bagus ada jalannya. Kalau kemarin, kan, harus mutar, saya nginjek rumput saja, jauh jalannya kalau mutar," ujar Fika.
Salah satu pegawai swasta, Alam mengatakan, seharusnya pemerintah bisa lebih teliti dalam membenahi troatar.
"Sekarang bagus sudah dibenahi, tetapi seharusnya enggak dua kali kerja," ujar Alam.
Sebelumnya, sejumlah penumpang kendaraan umum di Jalan Jenderal Sudirman menyayangkan keberadaan taman atau area jalur hijau yang ditempatkan di tepi Jalan Jenderal Sudirman.
Sebab, jalur hijau yang lebar tersebut memisahkan sejumlah halte bus dengan Jalan Jenderal Sudirman, tempat bus melintas.
Pantauan Kompas.com pada Selasa (24/7/2018), para penumpang bus Metrotrans dan bus tingkat yang turun tepat di depan halte terpaksa berjalan memutar beberapa meter untuk mencapai trotoar.
Mereka bingung karena tidak ada akses jalan dari depan halte untuk menuju bus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/06100091/warga-tak-perlu-lagi-injak-rumput-kini-ada-akses-penghubung-halte-dan