Salin Artikel

Satpol PP Depok Janji Cabut Spanduk yang Mengandung Kontroversi

Misalnya seperti spanduk bertuliskan “Warga Depok Menolak Kedatangan Neno Warisman Menggunakan Agama Untuk Misi Politik Tolak Politisasi Agama” dan spanduk lain yang bisa memicu kontroversi.

“Besok kami akan copot-copotin spanduknya karena ini mengandung politik dan kontroversi,” ucap Kusumo, saat dihubungi, Selasa (14/8/2018).

Terlihat spanduk-spanduk ini ada di beberapa titik ruas jalan Depok, seperti di Jalan Boulevard, Jalan Margonda, dan di atas jembatan penyebrangan.

Kusumo menyebut, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat turut mendukung tindakan Satpol PP yang berniat mencopot spanduk-spanduk tersebut.

“Kami telah berkoordinasi dengan panwaslu dan pihak panwaslu siap mendampingi. Besok kami akan cabut spanduknya,” ucap dia.

Menurut dia, spanduk serupa sebagian sudah dicopot pihaknya sekitar sebulan lalu. Namun, spanduk ini muncul kembali di ruas Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City, Depok.

“Sudah kami copot kok dari bulan lalu yang di sepanjang Jalan Margonda, cuma ada warga lagi kayaknya yang tempel spanduk lagi hari ini,” ucap Kusumo.

Kusumo mengaku, belum mengetahui siapa yang menyebarkan spanduk-spanduk tersebut.

“Kami akan cari tahu siapa yang menyebarkan spanduk ini dan motifnya apa dia menyebarkan spanduk ini,” ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/20232481/satpol-pp-depok-janji-cabut-spanduk-yang-mengandung-kontroversi

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke