Salin Artikel

Jakpro Masih Diskusikan Tarif Tiket LRT Jakarta

Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Darwoto mengatakan, pihaknya mengusulkan tarif LRT sekitar sebesar Rp 15.800. Namun, angka tersebut masih didiskusikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan DPRD DKI Jakarta

"Tarif pun sudah kita coba hitung sekitar 15.800 sekian. Tetapi dari BPTJ itu ada rekomendasi sekitar Rp 10.600, itu kan masih ada diskusi dengan DPRD, belum fix," kata Dwi di Jakarta International Velodrome, Rabu (15/8/2018).

Dwi mengatakan, ada kemungkinan tarif yang disetujui DPRD nanti berada di bawah angka Rp 10.000. Bila itu terjadi, maka tarif LRT mesti mendapat subsidi dari Pemerintah.

"Selisihnya ini masuk PSO, masuk subsidi. Nah berarti kan harus ada raperdanya yang disetujui DPRD karna subsidi kan hubungannya dengan APBD," kata Dwi.

Ia menambahkan, pihaknya juga masih menunggu kepastian dari DPRD terkait besaran subsidi yang akan diberikan.

"Subsidinya berapa juga kita belum tau karena kita sebagai BUMD, sebagai korporasi, kita juga salah kalau kita merugi kalau tidak ada dasar hukumnya," katanya.

Hari ini LRT Jakarta memulai uji coba operasi terbatas yang hanya bisa diikuti kalangan tertentu dan hanya memfungsikan dua stasiun yaitu Stasiun Velodrome dan Stasiun Kelapa Gading.

LRT Jakarta membentang sepanjang 5,8 kilometer dari kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utata hingga Rawamangun, Jakarta Timur. Awalnya, proyek ini ditargetkan rampung sebelum Asian Games 2018 digelar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/15/15012641/jakpro-masih-diskusikan-tarif-tiket-lrt-jakarta

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke