Salin Artikel

Greenpeace Pasang Billboard, Ingatkan Peserta Asian Games soal Kualitas Udara Jakarta

Billboard itu menunjukkan gambar orang memakai masker yang dilengkapi dengan tanda pagar #WeBreatheTheSameAir. Di atas gambar orang itu ada tulisan "152" dan "unhealthy".

Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu mengatakan, angka itu merupakan indeks kualitas udara yang berarti tidak sehat.

Angka dalam billboard tersebut diambil dari rata-rata 5 pemantauan alat kualitas udara milik beberapa institusi, yakni BMKG di Kemayoran, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, serta 3 alat lainnya milik Greenpeace Indonesia yang berlokasi di Rawamangun, Pejaten Barat, dan Mangga Dua Selatan.

Bondan menuturkan, salah satu tujuan pemasangan billboard itu adalah untuk mengingatkan peserta maupun ofisial Asian Games dari berbagai negara bahwa kualitas udara Jakarta yang dihirup bersama-sama saat ini tidak sehat. Udara di Jakarta, kata Bondan, terpapar polutan berbahaya, yakni PM 2.5.

"Pesan utamanya adalah we breathe the same air. Ternyata dalam udara yang kita hirup bareng-bareng ini mengandung polutan yang berbahaya di dalamnya, yaitu PM 2.5, partikel kecil yang berukuran 0,5 mikron," ujar Bondan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/8/2018).

Menurut Bondan, lokasi pemasangan billboard itu dekat dengan akses yang biasa dilalui para peserta Asian Games. Dengan demikian, pesan dalam billboard itu diharapkan sampai kepada para peserta Asian Games.

"Kami pasang di situ juga lokasinya kan tepat dengan keluar masuknya para tamu-tamu yang datang untuk acara Asian Games ini. Makanya pesannya we breathe the same air karena kita hirup bersama," kata dia.

Kualitas udara yang buruk, lanjut Bondan, bisa membahayakan kesehatan warga dan meningkatkan risiko kematian dini.

Partikel polutan PM 2.5 dapat terhirup dan mengendap di organ pernapasan. Jika terpapar dalam jangka panjang, PM 2.5 dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut, terutama bagi anak-anak, hingga kanker paru-paru.

Selain itu, PM 2.5 dapat meningkatkan kadar racun dalam pembuluh darah yang dapat memicu stroke, penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung lainnya, serta dapat membahayakan ibu hamil karena berpotensi menyerang janin.

"Ini adalah ancaman kesehatan nyata bagi semua orang, mulai dari balita, anak-anak, atlet dunia yang saat ini berkunjung ke Jakarta, hingga jutaan pekerja yang setiap harinya hilir mudik di Jakarta," ucap Bondan.

Bondan memaparkan, berdasarkan data yang diolah dari dua stasiun pantau PM 2.5 di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan dalam satu bulan terakhir, kualitas udara di Jakarta memiliki lebih dari 22 hari yang masuk ke dalam kategori tidak sehat.

Menurut versi aplikasi pemantauan udara AirVisual, Jakarta menduduki nomor satu predikat kualitas udara buruk di antara kota-kota besar di dunia pada 11 Agustus 2018.

Angka rata-rata harian di stasiun pantau PM 2.5 di Kemayoran milik BMKG menunjukkan angka 87,3 µg/m³, sementara data stasiun pemantauan ISPU pada tanggal yang sama di Jagakarsa, Kelapa Gading, dan Kebon Jeruk milik Pemprov DKI Jakarta pada saat itu juga menunjukkan kategori tidak sehat.

Sebelum memasang billboard tersebut, Bondan menyebut Greenpeace Indonesia sudah sejak awal 2017 lalu mengampanyekan buruknya kualitas udara di Jakarta.

Greenpeace Indonesia berharap pemerintah mempunyai kajian reguler untuk memantau PM 2.5. Dari kajian itu, pemerintah diharapkan bisa menelurkan kebijakan yang tepat untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.

"Riset ini enggak pernah ada yang dikaji secara reguler untuk diambil tindakan kebijakannya seperti apa, tindakan nyatanya. Kebijakan untuk upaya penurunan kualitas udara yang buruk itu tidak pernah berdasarkan kajian ilmiah yang bersifat reguler dan mendasar," tutur Bondan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/19352171/greenpeace-pasang-billboard-ingatkan-peserta-asian-games-soal-kualitas

Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke