Salin Artikel

Alasan Pengemudi Captiva Pukul Remaja di Tol Jagorawi Tak Terbukti dalam Rekaman CCTV

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana mengatakan, alasan pengemudi Chevrolet Captiva memukul remaja berinisial RA (14) di Tol Jagorawi, Cibubur arah Jakarta, pada Rabu (22/8/2018), tak terbukti dalam rekaman CCTV.

Kepada polisi, pengemudi Captiva berinisial MA mengaku nekat memukul RA karena emosi perjalanannya terganggu akibat mobil yang ditumpangi RA melakukan pengereman mendadak.

"Kami sudah lihat CCTV-nya, (kata pelaku) karena si korban ini mengerem mendadak, cuma enggak ada rekaman CCTV-nya kalau ngerem mendadak, enggak terlihat di CCTV," ujar Sapta, ketika ditemui di ruangannya, Kamis (23/8/2018).

Menurut Sapta, hingga saat ini, polisi telah mengambil rekaman dari dua CCTV jalan tol sebagai barang bukti.

Saat ini, polisi telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Menyusul ditangkapnya pelaku, RA menyambangi Polda Metro Jaya bersama ibu dan dua saudara laki-lakinya.

Sapta menyebut, pemanggilan RA dan keluarganya diperlukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan.

Diberitakan sebelumnya, Reza Achmad, kakak kandung RA, mengatakan, hidung adiknya berdarah akibat penganiayaan itu.

Peristiwa itu bermula saat Reza bersama ibu dan adiknya melintas di Tol Jagorawi dari arah Bogor menuju Jakarta. Tiba-tiba, sebuah mobil di depannya mengerem mendadak.

Ia pun terpaksa harus mengerem mendadak. Kondisi itu membuat pengemudi mobil Captiva di belakang mobil Reza juga harus mengerem mendadak.

Pengemudi Captiva tidak terima dan memberikan isyarat kepada Reza untuk menghentikan mobilnya dan terjadilah pemukulan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/23/19313091/alasan-pengemudi-captiva-pukul-remaja-di-tol-jagorawi-tak-terbukti-dalam

Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke