Ia dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke RS Atmajaya.
"Sepertinya dia itu berdirinya terlalu dekat dengan rel jadinya terserempet saat kereta lewat. Jadi bukan dia tertabrak, hanya terserempet saja kemudian terpental," kata Sunia, menantu korban, Jumat.
Saat kejadian, korban dievakuasi warga dalam kondisi lemas dan luka di bagian kepala dan lengan. Korban dilarikan ke RS Atmajaya oleh keluarganya.
Namun, nyawanya tak tertolong saat di rumah sakit.
Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka Heaven Atmajaya.
"Saya baru saja dapat kabar beliau meninggal dunia tadi sekitar jam 1 (siang) di RS Atmajaya," ujarnya.
Dalam kecelakaan ini, ia menduga korban tidak mendengar peringatan warga karena memiliki gangguan pendengaran akibat faktor usia.
Korban menggunakan alat bantu dengar dalam kesehariannya.
"Dia pendengarannya memang sudah terganggu, namanya juga sudah tua. Mungkin dia tidak mendengar juga waktu ada yang teriak untuk agak menjauh dari rel," kata Sunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/16545371/seorang-kakek-meninggal-dunia-karena-terserempet-kereta-di-pekojan