Salin Artikel

PD Pasar Jaya Minta Rp 99 M untuk Bikin JakGrosir, DPRD DKI Bilang Kurang Banyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menilai, penyertaan modal daerah (PMD) yang diajukan PD Pasar Jaya kurang banyak.

Hal ini bermula ketika Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin memberi pemaparan dalam rapat Komisi B mengenai tujuannya mengajukan PMD sebesar Rp 166 miliar.

Dari PMD sebesar itu, sebanyak Rp 99 miliar akan digunakan untuk membuat JakGrosir di 5 wilayah DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu.

Saat ini, JakGrosir baru ada satu di Jakarta yaitu di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"JakGrosir ini tidak untuk umum, Pak. Tujuannya ini hanya untuk pedagang pasar. Peran JakGrosir juga bisa multi, Pak, karena bisa untuk penyalur distribusi pangan pemerintah," ujar Arief, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (31/8/2018).

Arief mengatakan, sebelum ini, rantai distribusi di pasar tradisional begitu kompleks. Ini membuat pedagang pasar tradisional menjual barangnya lebih mahal.

JakGrosir berfungsi untuk memutus rantai itu dengan menyediakan barang dagangan secara grosir. Barang-barang itu hanya bisa dibeli oleh pedagang pasar yang memiliki kartu anggota PD Pasar Jaya.

Selain itu, JakGrosir juga digunakan untuk tempat menyalurkan komoditas pangan bersubsidi bagi pemilik Kartu Jakarta Pintar.

Arief menunjukan foto penuhnya antrean di JakGrosir Kramat Jati, saat pemilik KJP membeli bahan pangan.

Mendengar penjelasan itu, Koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengingatkan, bahwa tahun depan pengguna KJP akan lebih banyak lagi.

Antrean yang terjadi bisa lebih banyak lagi. Ferrial pun menilai target pasar yang akan dibuat PD Pasar Jaya masih sedikit.

"Menurut saya masih kurang kalau Bapak minta 5 JakGrosir saja. Itu Rp 99,6 miliar kan? Yang ini jelas harus kita dukung, malah saya bilang ini kurang," ujar Ferrial.

Komisi B pun menyetujui pengajuan PMD oleh PD Pasar Jaya Ini. Catatannya, PD Pasar Jaya diminta untuk mengajukan PMD lagi pada pembahasan APBD 2019 mendatang.

DPRD DKI ingin PD Pasar Jaya memperbanyak pusat grosir agar harga bahan pangan semakin stabil.

"Sudah Pak Arief, nanti di 2019 minta lagi, Pak. Soalnya untuk anggaran perubahan deadline-nya kan hari ini, Bapak belum hitung-hitung kan," ujar Ferrial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/31/19373581/pd-pasar-jaya-minta-rp-99-m-untuk-bikin-jakgrosir-dprd-dki-bilang-kurang

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke