Salin Artikel

Pemkot Bekasi Akan Segel Pabrik yang Buang Limbah Sembarangan ke Kali

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mengancam bakal menyegel perusahaan yang membuang limbah sembarangan ke kali di Bekasi, sebelum diolah terlebih dahulu.

"Ketika ada perusahaan yang coba-coba main buang limbah, kita tidak segan-segan untuk menyegel perusahaan itu. Terbukti sudah empat perusahaan yang kami segel," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi, kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Penyegelan empat perusahaan karena membuang limbah sembarangan itu dilakukan dalam dua tahun terakhir.

"Tahun kemarin 2, tahun ini 2 perusahaan yang disegel. Kalau misalkan sudah diindikasi perusahaan itu betul-betul yang membuang limbah, saya akan segel dan saya informasi ke masyarakat," ujar dia.

Luthfi mengungkapkan, kondisi kali di Bekasi memang sudah tidak baik, seperti kejadian munculnya buih di Kali Bekasi Senin (3/9/2018) kemarin.

Buih tersebut berasal dari sedimentasi yang bersumber dari limbah domestik, yang ketika curah hujan tinggi membuat air kali menjadi berbuih.

"Bisa saja memanfaatkan curah hujan yang tinggi dia (Perusahaan) gelontorkan (limbah), dia by pass, ketika dia by pass dianggapnya bercampur dan tidak terlihat. Perilaku untuk melakukan dorongan itu ada karena pengolahan limbah itu mahal," ujar dia.

Pabrik-pabrik di Kota Bekasi pun sebenarnya diperbolehkan membuang limbahnya ke Kali Bekasi, asalkan limbah tersebut sudah diolah menjadi aman oleh perusahaan tersebut.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sudah menurunkan sebanyak 30 petugas untuk memantau perusahaan-perusahaan yang membuang limbah ke kali di Bekasi.

Pemantauan dilakukan dengan mengecek pembuangan limbah di pabrik-pabrik di Kota Bekasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/04/13111091/pemkot-bekasi-akan-segel-pabrik-yang-buang-limbah-sembarangan-ke-kali

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke