Dari pantauan Kompas.com, Kamis (6/9/2018), kabel-kabel berwarna hitam itu diikat dengan tali ke jeruji pagar JPO.
Sejumlah warga merasa takut memegang pagar JPO karena khawatir tersetrum aliran listrik.
"Sempat takut sih megang besinya cuman takut kesetrum bahaya banget sih. Saya sering melintas di sini. Seminggu empat kali. Belum pernah megang sih mau megang sudah takut duluan," kata Ayu, warga Pademangan.
Ayu mengusulkan, kabel-kabel itu ditempatkan lebih tinggi dari JPO atau dipindahkan supaya tidak diikat ke JPO dan membahayakan pengguna JPO.
Supri, warga lainnya, mengaku kondisi tersebut sudah berlangsung selama satu tahun terakhir. Ia mengatakan, kondisi itu dapat menimbulkan bahaya apabila ada kabel yang terkelupas.
"Kalo menurut saya ya ngeri apalagi bawa anak kecil begini kalo kena air kabelnya terkelupas bisa kesetrum kan. Saya setiap hari lewat sini. Sudah lama sih, saya pertama melintas memang sudah ada," kata dia.
Selain kabel-kabel yang terikat di pagar JPO, beberapa plat besi yang menjadi lantai JPO tersebut tampak terkelupas karena bautnya lepas.
JPO yang persis bersebelahan dengan jalur kereta api itu belum dilengkapi atap dan jalur landai.
JPO tersebut menjadi satu-satunya pilihan warga untuk mengakses Stasiun Kampung Bandan dari Jalan Gunung Sahari karena stasiun dan Jalan Gunung Sahari dipisahkan Sungai Ciliwung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/06/17042711/kabel-listrik-diikat-ke-pagar-jembatan-penyeberangan-warga-ngeri