Salin Artikel

Narapidana Rutan Depok Kedapatan Selundupkan Ponsel di Popok Anak

Akibat perbuatannya, narapidana ini harus mendekam seorang diri di salah satu kamar isolasi. 

Kepala Rutan Cilodong Bawono Ika Sutomo mengatakan, penyelundupan diketahui ketika petugas melakukan pengecekan tubuh terhadap pengunjung yang hendak menjenguk para narapidana, Senin (10/9/2018) antara pukul 09.00 hingga 12.00.

Petugas mencurigakan gerak-gerik salah satu pengunjung yang membawa anak kecil sekitar umur 3-5 tahun.

"Kami sudah curiga nih dengan ibu-ibu yang bawa anak. Dari gerak gerik sama wajahnya sudah gugup," ucap Bawono di Rutan Kelas II B, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin.

Petugas kemudian memeriksa LS, ibu yang membawa anak dan hendak menjenguk napi di sana.

Bawono mengatakan, LS merupakan istri salah satu narapidana Rutan Cilodong. Setelah diperiksa, ditemukan ponsel ditemukan di popok yang dikenakan anaknya yang masih balita. 

"Setelah kami temuin ada (ponsel) di pampers anaknya, terus kami tanyakan, katanya itu untuk suaminya," ujarnya. 

Kemudian petugas memeriksa AI, suami LS. Kepada petugas, AI mengaku meminta sang istri membawakan ponsel demi kelancaran komunikasi keduanya.

Bawono mengatakan, istri dan anak AI tidak diperbolehkan menjenguk selama beberapa waktu. 

"Sementara waktu si istri ini tidak diperbolehkan menjenguk suaminya dulu sampai waktu yang telah ditentukan. Peraturan ini diberlakukan agar istri dan warga binaan jera. Jadi buat pelajaran juga buat semua warga binaan yang ada di sini," ucap Bawono.

Pihaknya berjanji akan memperketat pengamanan, terutama ketika pemeriksaan pengunjung. 

"Kami akan geledah siapa pun yang masuk ke area pintu utama. Selain itu, kami juga akan razia kamar-kamar warga binaan dua kali seminggu secara rutin," katanya. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/11/04270031/narapidana-rutan-depok-kedapatan-selundupkan-ponsel-di-popok-anak

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke