Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, tujuh kecamatan tersebut kerap terendam banjir karena luapan air Kali Citarum.
Tujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Cikarang Pusat, Cikarang Timur, Muaragembong, Cabangbungin, Tarumajaya, Pebayuran, dan Babelan.
"Kali Citarum itu, kan, kali besar ya jadi debit airnya banyak apalagi musim hujan, sedimentasinya juga banyak, airnya jadi ke permukiman warga sekitarnya," kata Iman kepada Kompas.com, Rabu (12/9/2018).
Iman menambahkan, pihaknya menganggarkan Rp 30 miliar pada APBD 2018 untuk mengantisipasi banjir di Kabupaten Bekasi.
Anggaran itu akan dipergunakan normalisasi 64 titik saluran air, antara lain Kali Cikarang dan Kali Bekasi.
Pengerjaan normalisasi sudah dilakukan sejak awal September 2018 dan diperkirakan selesai pada akhir November 2018.
Selain normalisasi sungai, pihaknya juga akan merevitalisasi tanggul-tanggul sungai dan kali jelang datangnya musim penghujan.
"Perbaikan tanggul seperti di Kali Citarum lalu pembuatan tanggul juga ada di Kali CBL (Cikarang-Bekasi-Laut)," ujarnya.
Normalisasi dan perbaikan tanggul di sungai-sungai Kabupaten Bekasi dilakukan untuk meminimalisir ketinggian air ketika banjir yang biasanya mencapai satu meter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/12/15471751/7-kecamatan-di-kabupaten-bekasi-rawan-banjir