Salin Artikel

Dari 40.000 Pendaftar, Baru 1.000 Peserta OK OCE yang Dapat Izin Usaha

Pihaknya tidak sekadar menargetkan jumlah pendaftar OK OCE.

"Targetnya itu 40.000 yang dapat izin jadi wirausaha. Kalau 40.000 pendaftar sih satu tahun juga bisa dikejar. Kita jangan mengelabui, targetnya adalah IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil) atau izin lainnya," ujar Irwandi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (12/9/2018).

Untuk peserta OK OCE yang mendaftar sampai saat ini sudah mencapai 50.000.

Peserta yang sedang menjalani tahap pelatihan ada sekitar 40.000. Namun, peserta yang sudah mendapat izin baru sekitar 1.000.

Sementara itu, peserta yang sedang menjalani tahap permodalan ada sekitar 8.000 atau 20 persennya.

Tahapan OK OCE ada 7, yaitu pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perijinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan terakhir permodalan.

Irwandi menyadari target 40.000 wirausaha untuk tahun ini masih jauh.

"Makanya ini harus dikejar, tetapi kalau saya bilang targetnya hanya yang pelatihan saja, saya salah," ujar Irwandi.

Ini berbeda dengan yang pernah disampaikan Sandiaga Uno saat masih menjabat sebagai wakil gubernur.

Pada Maret 2018, Sandiaga senang karena pendaftar OK OCE mencapai 35.000.

Kata dia, jumlah itu hampir mencapai target pendaftar OK OCE dalam satu tahun yaitu 40.000 orang.

Sandiaga mengatakan, pendaftaran OK OCE baru berjalan tiga bulan. Namun, pendaftarnya sudah hampir mencapai target dalam satu tahun.

Sandiaga memprediksi target sebanyak 40.000 pendaftar itu akan tercapai sekitar bulan April.

Adapun, Pemprov DKI mencanangkan terciptanya 200.000 wirausaha baru dalam waktu lima tahun.

Artinya, setiap tahun Pemprov DKI harus mencapai target 40.000 wirausaha. Sandiaga mengatakan, dia akan mulai menghitung mundur target itu.

"Kita melakukan sekarang mulai count down to 40.000. Jadi ini adalah hitung mundur untuk mencapai 40.000," ujar Sandiaga, Maret lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/12/17252051/dari-40000-pendaftar-baru-1000-peserta-ok-oce-yang-dapat-izin-usaha

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke