Adapun SKCK merupakan salah satu syarat mendaftar CPNS.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean warga yang ingin mengajukan pembuatan SKCK terlihat sejak pagi.
Warga yang mengantre rela panas-panasan di bawah terik matahari menunggu giliran namanya dipanggil.
Para petugas pun terlihat sedikit kewalahan diserbu warga yang mengantre untuk mengambil formulir hasil sidik jari.
Febrina (25), mengaku baru pertama kali membuat SKCK. Ia membuat SKCK untuk mendaftar CPNS.
Febrina mengaku terkejut saat melihat panjangnya antrean begitu ia datang.
“Saya kaget sih pas datang pukul 09.00 tadi sudah ramai banget yang antre, saya saja sudah sejam-lah nunggu dipanggil sidik jari,” ucap Febrina di Polresta Depok, Jalan Margonda, Selasa (18/9/2018).
Febrina juga sempat kebingungan dalam mengikuti proses pembuatan surat keterangan tersebut.
"Ini alurnya sih enggak jelas jadi bikin bingung pertama antre isi formulir, isi blanko, terus sidik jari, lalu baru ngumpulin berkas lagi (lokasi lain)," ucap Febri.
Ia sempat mendaftar SKCK secara online tetapi mengalami kesulitan sehingga membuat secara manual di Mapolresta Depok.
Menurut dia, bila pemohon telah mengisi formulir SKCK lewat online seharusnya tidak perlu lagi mengisi yang manual karena tentunya akan membuang waktu.
"Antreannya enggak berurut juga, jadi alurnya enggak jelas. Isi formulir online dan manual juga sama saja, enggak efektif," ucap dia.
Beda halnya dengan Marze Theodorus (20). Pendaftar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ini mengaku tidak heran melihat ramainya yang membuat STNK.
“Enggak sih, enggak kaget, soalnya sudah tahu banyak yang daftar CPNS jadi yang buat STNK sudah pasti ramai, berbarengan juga kan pendaftaran TNI AD,” ucap Marze.
Marze mengatakan, salah satu syarat mendaftar menjadi anggota TNI AD adalah membuat SKCK di Polres.
Sementara itu, Dini (23), mengatakan, meski ia harus mengantre panjang panas-panasan, pelayanan yang diberikan pihak Polresta Depok cukup baik.
“Memang lagi banyak aja sih yang buat SKCK makanya membeludak ya, tapi tidak ada yang dipersulit kok,” ucap Dini.
Ia ingin menjadi PNS karena menurut dia PNS mempunyai masa depan yang menjanjikan.
Secara terpisah, Kepala Satuan Intelegent Keamanan (Intelkam) Polresta Depok Kompol Kahfi membenarkan bahwa pemohon pembuatan SKCK di Polresta Depok membeludak.
“Hari biasa rata-rata 100 pemohon, namun menjelang pendaftaran PNS jadi ramai yang membuat SKCK. Hari ini saja ada 300-an lebih yang buat SKCK,” ucap Kahfi.
Kahfi mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan blanko lebih untuk mengantisipasi keramaian ini.
Untuk kenyamanan pemohon SKCK, pihaknya pun menambahkan tempat duduk di depan ruang sidik jari.
Seperti diketahui pendaftar online CPNS akan dibuka mulai tanggal 19 September 2018 melalui situs web sscn.bkn.go.id.
Total formasi CPNS yang dibuka, yaitu 238.015 yang terdiri dari 51.271 instansi pusat (76 kementerian/lembaga) dan 186.744 (525 instansi daerah).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/18/14105351/jelang-dibukanya-pendaftaran-cpns-pemohon-skck-membeludak