Salin Artikel

Gang Kelinci Kini yang Jauh dari Kesan Kumuh...

Rumahku di salah satu gang. Namanya Gang Kelinci.

Entah apa sampai namanya kelinci. Mungkin dulu kerajaan kelinci.

Karena manusia bertambah banyak. Kasihan kelinci terdesak.

Sekarang rumahnya berjubel. Oh...padat penghuninya.

Anak-anak segudang. Grudak... gruduk... Kayak kelinci,". 

Anda yang lahir di era 1970-1980 an pasti sudah tidak asing lagi dengan penggalan lirik lagu di atas?

Ya itu adalah lirik lagu "Gang Kelinci" yang dinyanyikan penyanyi legendaris Lilis Suryani. 

Gang Kelinci dalam lagu itu digambarkan sebagai sebuah perkampungan padat penduduk. 

Saking padatnya, anak-anak yang digambarkan dengan kelinci sampai harus terdesak dengan penghuni dan rumah. 

Nah, Selasa (18/9/2018), Kompas.com mencoba mencari Gang Kelinci seperti yang digambarkan dalam lagu Lilis Suryani.

Gang Kelinci ternyata diambil dari nama gang di salah satu Jalan Kelinci, di Kompleks Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Terdapat enam Jalan Kelinci di sana, yakni Jalan Kelinci Raya, Jalan Kelinci Dalam, Jalan Kelinci I, Jalan Kelinci II, Jalan Kelinci III, dan Jalan Kelinci IV. 

Untuk mencapai Gang Kelinci, Kompas.com melalui permukiman penduduk yang telah dibangun pesat.

Di sepanjang jalan banyak ditemui penjual bakmi seperti Bakmi Aboen dan Bakmi Gang Kelinci yang selalu ramai pembeli.

Saat Kompas.com tiba di lokasi, suasana Gang Kelinci tampak sepi, meski lokasinya berdekatan dengan sebuah sekolah dasar dan Kompleks Pasar Baru yang didominasi pertokoan.

Perkampungan kumuh telah berubah menjadi sebuah perumahan dengan bangunan permanen yang tampak berdiri kokoh di sepanjang Gang Kelinci.

Tidak tampak aktivitas warga di luar rumah.

Sesekali pedagang bakmi gerobak maupun pedagang asongan keliling melintasi gang tersebut.

Jalanannya kini telah beraspal dan tampak bersih serta asri. Ruas jalan tersebut bisa dilalui mobil dan motor.

Pemilik Bakmi Pangsit Ayam Soen Yoe, Heryawan mengatakan, Lilis Suryani dulunya menghabiskan masa kecil di Jalan Kelinci IV, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

"Kalau Lilis dulu tinggalnya di Jalan Kelinci IV. Makanya dia menyanyikan lagu Gang Kelinci, menggambarkan kehidupannya di sini dulu," kata Heryawan kepada Kompas.com, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/19/05250001/gang-kelinci-kini-yang-jauh-dari-kesan-kumuh-

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke