Salin Artikel

Antisipasi Bentrok, Polisi Pisahkan Massa Pendukung Saat Pengundian Nomor Urut Capres

Pemisahan massa ini terkait acara pengundian nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018). 

"Pintu KPU sebelah kanan untuk masuk atau kumpulnya pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, sedangkan yang sebelah kiri dari arah kantor Bank Mandiri itu untuk titik kumpul massa Prabowo-Sandi," ujar Sudarmanto, Jumat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan upaya pencegahan dan penanggulangan bentrok antar massa pendukung saat pengundian nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden.

"Begitu pula antisipasi antara pendukung calon yang satu dengan yang lain kami sudah komunikasi, sehingga nanti bisa tertib di dalam pelaksanaan itu. Semua sudah diatur KPU seperti apa di sana," ujar Argo.

Argo melanjutkan, polisi juga akan berjaga di sekitar KPU untuk memastikan pelaksanaan pengundian nomor urut berjalan tertib.

"Kami dari pihak kepolisian mengharapkan pelaksanaan (pengundian nomor urut) nanti malam akan berjalan aman dan lancar agar keamanan masyarakat terjaga khsusnya Jakarta," kata Argo. 

"Kalau misalkan ada titik kumpul di Suropati maupun Tugu Proklamasi, ya kami melakukan pengawalan semuanya," sambung dia. 

Sebanyak 3.886 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, hingga tim medis dikerahkan untuk mengamankan pengundian nomor urut. 

Pihaknya juga menyiapkan pengaturan lalu lintas dan menyiagakan 356 personel kepolisian. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/21/14573411/antisipasi-bentrok-polisi-pisahkan-massa-pendukung-saat-pengundian-nomor

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke