Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita mengatakan, trotoar yang ada saat ini akan dibuat lebih lebar dan moderen.
"Kami sedang merencanakan penataan yang Wahid Hasyim, nanti akan dipresentasikan ke Pak Gubernur," kata Riri di Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
Dari rancangan sementara yang ditunjukkan terlihat trotoar di Jalan Wahid Hasyim akan seperti trotoar di Jalan Jenderal Sudirman.
Ada bangku taman dan area untuk gerobak-gerobak pedagang kaki lima (PKL).
"Sudah kami sosialisasikan ke masyarakat. Untuk PKL kan tidak kami jadikan musuh, kalau space-nya ada ya kami tampung," ujar Riri.
Ia mengatakan, pelebaran trotoar dan keberadaan PKL tidak akan membuat Jalan Wahid Hasyim macet.
Sebab dalam waktu dekat, ruas jalan ini bakal diberlakukan satu arah.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan uji coba penerapan sistem satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Uji coba sistem satu arah itu akan digelar pada 8-22 Oktober 2018.
Ada 2 tahap pemberlakuan sistem satu arah Jalan KH Wahid Hasyim. Tahap I dimulai dari simpang Jalan Jaksa sampai dengan simpang Jalan Agus Salim dari arah timur ke barat atau menuju Sarinah.
Kemudian, sistem satu arah ini juga berlaku di Jalan Agus Salim dari simpang Jalan KH Wahid Hasyim sampai simpang Jalan Kebon Sirih atau Jalan Sabang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/03/21122301/penataan-jalan-wahid-hasyim-trotoar-diperlebar-dan-ada-tempat-untuk-pkl