JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi mengubah nama program integrasi antarmoda di Jakarta dari OK Otrip menjadi Jak Lingko.
Setelah perubahan nama tersebut, Pemprov DKI akan menggelar sayembara desain logo Jak Lingko.
"Kami ingin membuka sayembara kepada masyarakat untuk merancang logo Jak Lingko. Logonya tidak ditentukan oleh pemprov, kami mengundang warga Jakarta, mari rancang desain untuk Jak Lingko ini," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/10/2018).
Anies mengatakan, sayembara digelar dengan tujuan program Pemprov DKI dibangun bersama-sama dengan masyarakat.
Dia berharap, logo yang didesain mencerminkan jaringan sistem transportasi.
"Sebuah rancangan yang kami berharap akan bisa mencerminkan jejaring, mencerminkan transportasi," kata dia.
Desain logo Jak Lingko diharapkan selesai sebelum akhir Oktober ini. Dengan demikian, logo Jak Lingko bisa diluncurkan pada akhir Oktober mendatang.
"Mudah-mudahan (sayembara) ini bisa selesai sebelum akhir Oktober. Jadi, akhir bulan Oktober kita bisa umumkan," ucap Anies.
Namun, Anies belum menjelaskan secara rinci soal sayembara itu.
Mekanisme dan ketentuan sayembara akan diumumkan melalui akun media sosial Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta.
Adapun nama program OK Otrip mulai diperkenalkan ketika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkampanye dalam Pilkada DKI 2017.
Program ini pertama kali diuji coba pada 15 Januari 2018. Uji coba sempat diperpanjang hingga empat kali sampai akhirnya diterapkan mulai 1 Oktober lalu.
Nama OK Otrip diubah menjadi Jak Lingko sehubungan dengan penerapan program integrasi transportasi itu.
Meskipun penerapannya sudah dimulai, tidak ada perbedaan tarif dengan saat uji coba.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/08/10373261/nama-ok-otrip-diubah-jadi-jak-lingko-pemprov-dki-gelar-sayembara-desain