Salin Artikel

Respons Pengemudi Mengenai Fasilitas GrabBike Lounge

Rosyid, Badri, dan Abu misalnya, menikmati fasilitas istirahat seperti kantin dan ruang tidur.

Mereka berasal dari tempat kumpul yang sama yaitu wilayah Jakarta Utara dan sedang melintas di Daan Mogot.

Rosyid mengatakan, sejak ada GrabBike Lounge yang dibuka pada Maret 2018 lalu, dia jarang beristirahat di rumah makan langganannya yang ada di jalan.

"Kalau dulu warteg jadi tempat favorit buat istirahat, bisa makan (dan) minum. Tapi, di sini juga bisa, malah harganya bisa lebih murah," kata Rosyid, kepada Kompas.com, di lokasi, Selasa.

Menu makanan dinilai terjangkau mulai dari Rp 3.000-Rp 18.000. "Ini teh manis beli empat cuma Rp 12.000. Biasa segelas kan bisa Rp 4.000," kata dia.

Fasilitas kantin yang terdiri atas televisi, colokan dan WiFi, lanjut dia, juga dapat menghibur pengendara yang sedang beristirahat.

Namun, fasilitas tempat tidur adalah yang paling menarik buat para pengemudi. Di ruang berukuran sekitar 5x3 meter tersebut, dilengkapi dengan matras dan juga pendingin ruangan.

"Kasur di sini lebih empuk daripada di rumah. Nyaman lah istirahat di sini, benar-benar istirahat. Kalau bisa ngontrak di sini," kata Abu, pengendara lainnya sembari tertawa.

Kenyamanan yang diberikan membuatnya bisa sampai 3-5 jam beristirahat di GrabBike Lounge.

Sebab, ia terbiasa keluar bekerja pada jam sibuk hingga malam hari dan kemudian baru pulang ke rumah.

"Karena kan yang istirahat di sini rata-rata yang ngalong (kerja malam). Jadi, siang sampai sore istirahat di sini," kata dia.

Sementara, Badri mengatakan, GrabBike Lounge adalah tempat beristirahat yang sempurna baginya.

Sebab, jika ingin beristirahat di kala sedang di jalan, ia tak bisa merebahkan badannya.

"Ini tempat istirahat paling nyaman, perfect lah. Mau tempat tidur atau makannya. Kalau istirahat pulang ke rumah dikit-dikit direcokin anak," kata Badri.

Sebelum ada GrabBike Lounge, ia mengatakan, terbiasa beristirahat di pangkalan komunitasnya di Pluit, Jakarta Utara.

Namun, ia tak bisa leluasa beristirahat karena keterbatasan tempat dan waktu karena mesti bergantian dengan teman lainnya.

"Kalau di basecamp agak segan ya sama yang lain juga. Tempatnya enggak besar. Kalau di sini leluasa, nyaman (dan) pakai AC lagi," kata dia.

Namun, Badri menyayangkan kehadiaran GrabBike Lounge baru dibangun di kawasan Jakarta Barat. Ia berharap, tempat semacam ini bisa dibangun di wilayah lainnya.

"Kan kita ada di mana-mana. Rata-rata keliling juga Jabodetabek. Ya kalau bisa setiap wilayah ada ya," harap dia.

Public Relation Manager Grab Indonesia Dewi Nuraini mengatakan, pembangunan GrabBike Lounge akan dilakukan bertahap sambil mencari titik strategis agar membuat pengendara nyaman.

"Tujuan utamanya (dibangun) ini karena kadang suka lihat bikers yang istirahat di pinggir jalan, di trotoar, di mana-mana tidurnya. Mudah-mudahan bikers tahu kalau sudah punya selter buat istirahat di sini," kata Dewi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/09/22360491/respons-pengemudi-mengenai-fasilitas-grabbike-lounge

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke