Sebelumnya, Ketua Federasi Penyandang Cacat untuk Indonesia, Mahmud Fasa, kecewa atas pelayanan para volunteer Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), karena tak hafal letak arena.
Rezza mengakui, ada kendala-kendala yang dihadapi para volunteer di GBK di antaranya mereka harus siap memberikan informasi kepada para pengunjung.
Padahal, terkadang informasi yang dibutuhkan pengunjung di luar tanggung jawab mereka.
"Saya selalu tekankan tidak masalah ketika mereka tidak tahu, tapi jangan sampai bilang enggak tahu. Kuncinya cuma satu, yakni jangan sampai bilang 'saya tidak tahu', jangan sampai bilang 'soriini bukan tugas saya'. Saya tindak tegas kalau mereka sampai bilang seperti itu," kata Rezza, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).
Pembagian tugas volunteer di GBK di antaranya, volunteer venue mempunyai tanggung jawab menghafal lokasi venue-venue pertandingan, sehingga bisa membantu para pengunjung yang ingin menuju venue yang diinginkan.
"Tapi, di arena GBK, banyak sekali volunteer yang menyatu, ada volunteer katering, akomodasi, transport dan lain-lain. Mereka kan juga bukan tenaga profesional dengan latar belakang yang berbeda. Ada yang pertama kali ke Jakarta juga," sambung dia.
Rezza menuturkan, Inapgoc terus melakukan evaluasi kinerja volunteer. Ia ingin pengunjung puas atas pelayanan volunteer.
"Saya selalu sampaikan, itulah resiko dipercaya menjadi seorang volunteer. Mereka dituntut mengetahui segalanya. Tapi, tak masalah karena semuanya berproses," kata Rezza.
"Jadi, kalau ada yang dibuat mondar-mandir, itulah proses. Enggak masalah nanti misalnya ada yang agak lambat prosesnya, asalkan diberi tahu dan diarahkan ke volunteer yang lebih tahu," sambung dia.
Ketua Federasi Penyandang Cacat untuk Indonesia, Mahmud Fasa, kecewa atas pelayanan para volunteer Asian Para Games 2018 di GBK.
Ia menilai, para volunter itu masih belum hafal letak arena-arena (venue-venue) pertandingan dan pintu-pintu masuk di arena GBK.
Kondisi itu dinilai mempersulit pengunjung disabilitas yang ingin menuju ke arena pertandingan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/09/22532051/inapgoc-tapi-di-arena-gbk-banyak-sekali-volunteer-yang-menyatu