Salin Artikel

Warga Kampung Pulo Minta Ciliwung Dikeruk, Dinas SDA Akan Bersurat ke BBWSCC

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, Ketua RT 013 RW 003 Kampung Pulo, Adin, mengatakan, luapan atau bajir dari Sungai Ciliwung menjadi salah satu yang diantisipasi.

Ia mengatakan, warga sudah lama berharap dan meminta agar Sungai Ciliwung dikeruk.

Alasannya, pada Februari lalu, kawasan tersebut masih tergenang banjir setinggi dua meter akibat luapan Ciliwung.

"Warga mengusulkan agar Ciliwung dikeruk karena saat ini kondisinya dangkal. (Dikeruk) Agar bisa menampung debit air yang lebih tinggi lagi dan tidak timbul genangan," kata Andin, Selasa (9/10/2018).

Andin menyebut, air tersebut meluap dari dinding parapet yang menjadi pembatas Ciliwung dan jalan inspeksi.

Terkait hal itu, Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar menuturkan, akan bersurat ke Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk meminta agar kali sepanjang 1,9 kilometer di Jatinegara itu segera dikeruk.

Karena sebenarnya, warga sudah lama mengusulkan agar kali tersebut dikeruk. Ia berharap, proses pengerukan dilakukan secepatnya sebelum musim hujan tiba.

"Kita akan buat surat permohonan ke Dinas SDA agar Ciliwung cepat dikeruk sebelum musim hujan. Karena sebentar lagi musim hujan," ujar Nasrudin.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA DKI Teguh Hendrawan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bisa saja mengeruk kali tersebut.

Namun, ia harus bersurat terlebih dulu ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) sebagai pihak yang berwenang atas kali tersebut.

"Tapi, kita berjanji kalau bisa akan mengeruk secepatnya karena adanya usulan warga dan ini dianggap darurat, mengingat kawasan itu masih tergenang saat musim hujan," tutur Teguh.

"Kita akan bersurat ke BBWSCC dan ditargetkan mulai pekan depan sudah mulai dilakukan pengerukan karena sifatnya darurat dan permintaan warga," ujar dia.

Titik Ciliwung yang akan dikeruk, lanjut dia, sepanjang sekitar 1,9 kilometer, mulai dari jembatan Jalan KH Abdullah Syafei Kampung Melayu hingga jembatan Tong Tek Bukit Duri.

Jika rencana ini terlaksana, pihaknya akan mengerahkan delapan alat berat jenis amphibi long arm.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/10/05000021/warga-kampung-pulo-minta-ciliwung-dikeruk-dinas-sda-akan-bersurat-ke

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke