Salin Artikel

Tak Tercapainya Target Penyelesaian "Skybridge" Tanah Abang...

JAKARTA, KOMPAS.com - Peresmian skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, diundur hingga 30 Oktober 2018.

Padahal, Pemprov DKI Jakarta melalui PD Sarana Jaya sebelumnya menargetkan jembatan multi guna yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dan Blok G Tanah Abang itu akan rampung dan bisa digunakan pada Senin (15/10/2018).

Adapun Senin ini, Pemprov DKI Jakarta hanya melakukan soft launching Skybridge Tanah Abang, dengan terlebih dulu menempatkan 100 pedagang kaki lima berjualan di skybridge tersebut.

Diduduki PKL

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, mundurnya target peresmian Skybridge Tanah Abang dikarenakan proyek pembangunan jembatan multiguna itu sempat terhenti selama tiga hari.

Hal itu terjadi karena belasan PKL membuka lapak di sekitar lokasi proyek. Bahkan, PKL menduduki alat berat yang digunakan.

Kejadian itu tidak langsung dilaporkan oleh pihak kontraktor kepada Pemkot Jakarta Pusat.

Setelah mendapat informasi, Pemkot Jakarta Pusat mengerahkan petugas Satpol PP untuk menertibkan para PKL.

"Sempat tiga hari enggak bekerja karena crane diduduki pedagang. Bagaimana crane-nya maju?" ujar Irwandi, saat dihubungi Kompas. com, Jumat (12/10/2018).

Setelah ditelusuri, kehadiran PKL di kawasan proyek Skybridge Tanah Abang dikarenakan mereka tidak mendapat lokasi relokasi untuk berjualan.

Sebelumnya, guna mempercepat pengerjaan skybridge, Pemprov DKI Jakarta meminta PKL Jatibaru untuk tidak berjualan hingga jembatan multiguna itu selesai dibangun.

Namun, Pemprov DKI tidak menyediakan lokasi relokasi karena keterbatasan lahan.

Sebagian besar PKL menyetujui permintaan itu, tetapi ada juga yang menyesalkan mengapa tidak ada lokasi relokasi bagi mereka.

Percepat pengerjaan

Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov DKI untuk mempercepat pengerjaan skybridge. Selain meminta PKL untuk tidak berjualan, pihaknya juga mengalihkan rute bus transjakarta explorer.

Hal itu dilakukan agar pengerjaan proyek tidak terganggu. Selain itu, pola pengerjaan juga diubah.

Jika sebelumnya pengerjaan dimuali dari zona A dan berurutan ke zona D, untuk mempercepat proses penyelesaian, pengerjaan dilakukan dari zona A ke zona B, dan secara bersamaan dikerjakan dari zona D ke zona C.

Dalam proyek ini, ada 4 zona pengerjaan, yaitu A, B, C, dan D.

Soft launching

Senin ini, PD Sarana Jaya menggelar soft launching pengoperasian Skybridge Tanah Abang. Saat ini, terdaftar 372 pedagang yang mengikuti undian untuk mendapatkan lapak di skybridge tersebut.

Namun, saat launching, hanya 100 PKL yang akan beroperasi. Sisanya bisa berjualan di skybridge pada 30 Oktober 2018.

Untuk satu pedagang, diwajibkan membayar retribusi Rp 500.000 per bulannya. pembayaran lapak dimulai pada 1 Januari 2019.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/15/10421851/tak-tercapainya-target-penyelesaian-skybridge-tanah-abang

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke