Salin Artikel

Ridwan Kamil: Revitalisasi Kalimalang Dimulai Awal 2019

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, program tersebut dianggarkan Rp 50 miliar.

"Insya Allah jika tidak ada halangan, awal 2019 kami sudah mulai lakukan revitalisasi Kalimalang. Kami sudah diskusikan dengan Wali Kota Bekasi juga dengan DPRD yang ikut mengawal," kata Emil, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/10/2018).

Menurut rencana, penataan Kalimalang terbagi atas empat zona yang akan dibangun dari bantaran Kalimalang Gerbang Tol Bekasi Timur hingga Gerbang Tol Bekasi Barat dengan panjang 5,6 km.

Empat zona tersebut yakni zona edukatif, ekologi, komunitas, dan komersil.

Ia mengatakan, lokasi pertama yang akan direvitalisasi berada di bantaran Kalimalang samping Mega Bekasi Hypermall.

Lokasi tersebut direncanakan menjadi zona komunitas.

"Penataan kami mulai di pinggir Giant Bekasi, lokasi itu yang paling siap dilakukan penataan dengan tidak perlu memakan waktu lama dan tidak menganggu. Ruang juga lebar dan bagus jika penataan ini diwujudkan," ujar Emil. 

Pihaknya akan menggabungkan desain milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan detail engineering design (DED) milik Pemkot Bekasi.

"Di revitalisasi Kalimalang semua yang dibutuhkan warga dihadirkan. Buat pikniknya, buat ruang bermain anak, ada rencana dari wali kota Bekasi juga sebagai tempat sejarah Bekasi kami akan hadirkan, kearifan lokalnya juga ada, UMKM-nya juga," ucap dia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/16/12104471/ridwan-kamil-revitalisasi-kalimalang-dimulai-awal-2019

Terkini Lainnya

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke