Salin Artikel

Puluhan Tahun Lalu, Situ Rawa Kalong Airnya Bening, Kini Kotor dan Berbau Amis...

Seperti apa sebenarnya penampakan wajah Situ Rawa Kalong ini, dulu dan sekarang? Mari kita telusuri bersama. 

Seperti diketahui, Situ Rawa Kalong terletak di Jalan Rawa Kalong Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Situ seluas kurang lebih 8,25 hektar itu terletak sekitar 41 kilometer dari kantor Wali Kota Depok.

Dari kantor Wali Kota Depok di Jalan Margonda, untuk sampai ke Rawa Kalong, kita bisa melewati Jalan Juanda. Setelah melalui jalan Juanda, langsung ke kanan ke arah Jalan Raya Bogor, kira-kira seratus meter ada Gang Nangka, masuk terus.

Setelah itu, ada Apartemen Green Lake View sebenarnya letak situ tidaklah jauh. Hanya saja akses menuju Situ Rawa Kalong tersebut yang tak kentara bagi orang yang baru pertama kali berkunjung ke sana. 

Akses masuk menuju situ dari sisi utara hanya berupa jalan setapak yang hanya cukup dilalui satu sepeda motor.

Rawa besar tersebut dikelilingi oleh permukiman warga. Di sebelah utara dan timur, permukiman semi permanen yang kumuh, sedangkan di sisi lainnya adalah pabrik besar. 

Saat berjalan mendekati situ, airnya tercium amis, namun tampaknya warga sekitar telah terbiasa dengan bau amis yang menyengat melewati situ.

Selain itu terlihat puluhan keramba apung memenuhi pinggiran situ yang didalamnya terdapat tumbuhan eceng gondok. Air situ berwarna hijau pekat. 

Saat meloncat ke bawah terlihat dermaga sederhana yang terlihat seperti baru dibangun, di bawahnya banyak warga sekitar yang meluangkan waktunya untuk memancing.

Mulai dari kecil, anak mudah hingga orang tua sekalipun tampak memancing bersama.

Wajah Situ Rawa Kalong tempo dulu

Ketua Kelompok Sadar Wisata Setu Rawa Ke (Pokdarwis) pun sambil menceritakan puluhan tahun yang lalu Situ Rawa Kalong memiliki air yang sangat bening, tidak hijau pekat seperti kondisi saat ini.

Ayah dua anak ini mengatakan dahulu Situ Rawa Kalong tempat dirinya berenang bersama teman-teman masa kecilnua.

"Situ Rawa Kalong ini, sudah puluhan tahun. dulu airnya bening, tidak hijau seperti ini saya masih ingat waktu masih umur 5 - 6 tahun sering berenang disini," ucap Nurdin di Jalan Rawa Kalong, Curug, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat, (19/10/3018)

Nurdin pun lalu menceritakan sekilas sejarah mengapa situ tersebut disebut Rawa Kalong. Menurutnya, dahulu di tengah situ tersebut terdapat sebuah pohon besar yang dihuni oleh banyak kalong (kelelawar).

"Ya, menurut kakek saya disitu banyak kalong. Namun sekitar tahun 70an pohon tersebut tumbang dan hilang begitu saja," katanya.

Dulunya, Situ Rawa Kalong juga digunakan sebagai sarana irigasi bagi namun, area sawah yang mengelilingi danau tersebut kini hilang berganti dengan rumah.

Tahun demi tahun terus bermunculan sejumlah pabrik juga yang menyebabkan ekosistem situ menjadi tercemar karena limbahnya yang terbuang langsung ke air situ.

“Semenjak ada pabrik pembuatan lampu, pabrik kosmetik, produksi spons busa untuk jok mobil dan motor, pabrik pembuatan minuman teh kemasan,” papar Nurdin.

Peran karang taruna

Selanjutnya, Nurdin mengatakan, Karang Taruna Jalan Rawa Kalong RT 02 RW 01 pun ikut bekerja untuk mempercantik Situ Rawa Kalong

"Karang taruna mah dulu juga suka saya suruh cat biar bagus, terus kita bareng-bareng pungutin sampah yang ada,” ucap Nurdin.

Namun, antusiasme warga sekitar patut diacungi jempol sebab dalam waktu satu tahun masyarakat Situ Rawa Kalong akhirnya mau perduli dengan aset Kota Depok tersebut.

"Dulu tepat di pinggir situ ada TPA namun sekarang sudah tidak ada lagi, sudah satu tahun setengah ini tidak lagi digunakan sebagai tempat pembuangan sampah," katanya.

Nurdin menerangkan, meskipun demikian diakuinya Situ Rawa Kalong masih harus dibenahi terutama terkait airnya yang hijau mengeluh dan menimbulkan banyak sedap.

"Ini harus dinormalisasi, biar kembali bersih dan bisa menjadi lokasi wisata. Tinggal bagaimana Pemerintah Kotanya aja bagaimana cara mereka membenahinya,” tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/21/08503421/puluhan-tahun-lalu-situ-rawa-kalong-airnya-bening-kini-kotor-dan-berbau

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke