Salin Artikel

Saat Pasar Kramatjati Masuk Kategori Pasar Sehat

"Kondisi pasar cukup baik untuk masuk kategori pasar sehat, tapi saya berharap kondisi pasar bersih ini bisa terus ditingkatkan ke depannya," kata Nila seusai melakukan peninjauan.

Saat Kompas.com mendatangi pasar berlantai tiga itu Senin kemarin, pasar terlihat bersih. Lantai dan ubin yang berwarna putih dan hitam bersih dari debu maupun sampah.

Para pedagang diatur dalam zonasi berdasarkan jenis dagangan. Di setiap lantai pasar sangat mudah menemukam tempat sampah. Di beberapa titik, terutama di lapak pedagang daging, disediakan wastafel lengkap dengan sabun.

Winda (39), seorang pembeli, mengaku senang berbelanja di Pasar Kramatjati. Soalnya, kondisi pasarnya bersih dan nyaman untuk berbelanja.

"Saya rutinnya ke sini. Karena ya itu, Mbak, kondisinya rapi, terus bersih. Jadi betah saja kalau belanja," kata Winda, Senin kemarin.

Manager PD Pasar Jaya Kramatjati Agus Laman menyampaikan, pihaknya sengaja menyediakan tempat sampah serta wastafel di beberapa titik yang mudah ditemui.

"Tempat sampah sudah kami sediakan agar mempermudah mereka (pedagang dan konsumen) untuk membuang sampah. Kemudian kami juga punya radio lane untuk menyosialisasikan buang sampah pada tempatnya," ujar Agus.

Ruang Menyusui

Ruang laktasi itu cukup besar, berukuran 78 meter persegi. Ada beberapa bangku di ruang tunggunya. Bagi ibu yang hendak menyusui, ada ruangan kecil khusus yang ditutupi gorden bercorak bunga-bunga.

Agus mengatakan, ruang laktasi disediakan demi mempermudah para ibu baik pedagang maupun konsumen yang ingin menyusui anaknya.

Untuk menemukan toilet di pasar itu cukup mudah. Saat memasuki lobi utama, pengunjung dapat langsung menemukan petunjuk arah ke toilet dari papan kecil warna hijau yang digantung. 

Ruang toilet ini tertata rapi dan bersih, dengan desain minimalis yang menarik. Di pojok toilet terdapat tempat sampah kecil berwarna abu-abu. Toilet itu juga diberi penghias berupa bunga plastik berwarna merah muda yang digantungkan di dinding maupun yang diletakkan di atas wastafel.

Wastafel tak hanya terdapat di toilet tetapi juga di beberapa sisi pasar terutama di zona pedagang sayur dan daging.

"Wastafel kami  sediakan di dua titik, bagi mereka yang berkujung ke los basah sayuran dan daging dan sebagainya. Kalau mereka sudah selesai berbelanja dan mau bercuci tangan silahkan," ujar Agus.

Rencanakan Fasilitas Ramah Difabel

Agus juga  mengungkapkan, setelah Pasar Kramatjati masuk kategori pasar sehat, pihaknya akan mengupayakan penambahan beberapa fasilitas. Salah satunya adalah fasilitas ramah difabel.

Saat ini, kata Agus, telah tersedia toilet difabel di lantai dasar. Namun, untuk lantai 2 dan 3, masih dalam tahap perencanaan.

"Sarananya sudah ada, tetapi lantai 2 belum terjangkau oleh difabel karena butuh akses yang harus kami sediakan," ujar dia.

Selain fasilitas yang ramah kaum disabilitas, PD Pasar Jaya Kramatjati juga merancang klinik yang akan berada satu ruangan dengan ruang laktasi atau ruang menyusui.

"Kemudian akan ada klinik. Sangat mungkin sekali nanti di situ (ruang laktasi) ada 3 fasilitas dalam 1 ruangan, nantinya ada ruang laktasi, ruang klinik dan juga tempat bermain anak. Karena luas areal ada 78 meter," kata dia.

Pihaknya telah berkirim surat ke Puskesmas Kramatjati untuk meminta pembinaan terkait dengan pertolongan pertama.

"Sekarang kami lagi koordinasikan ke puskesmas agar minimal seminggu sekali mereka bisa mendampingi kami. Kerja samanya adalah dengan pembinaan SDM. Untuk membina minimal mereka memahami P3K," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/23/09594111/saat-pasar-kramatjati-masuk-kategori-pasar-sehat

Terkini Lainnya

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke