Salin Artikel

Asap Putih Berbau Menyengat Dikeluhkan Warga di Pondok Aren

Warga Jalan Pesantren, Wadit, mengatakan bahwa bau menyengat itu tercium seperti bau belerang hingga ke rumahnya yang berjarak 100 meter dari kebun singkong.

Bau asap yang menyengat itu membuat beberapa warga pusing.

"Kalau malam kecium bau, nyengat. Bau semacam belerang. Pernah itu saya sampai tenggorokan, enggak enaklah," ujar Wadit saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (24/10/2018).

Wadit mengatakan, bau belerang itu menghebohkan warga sejak dua pekan lalu.

Saat itu, seorang warga melihat kepulan asap berwarna putih yang berasal dari dalam tanah di kebun singkong.

Saat didekati, dari asap yang keluar itu tercium bau belerang. Warga kemudian mencoba menggali sumber asap tersebut.

Namun, saat digali, tak tercium lagi bau belerang. Tak berselang lama, sumber bau menyengat itu berpindah.

Wadit mengatakan, sebelum kehebohan tersebut, dua bulan lalu Wadit bersama temannya sudah mencium aroma menyengat yang sama di sekitar kebun singkong.

Namun, hal itu tak dihiraukan karena mengira bau tersebut berasal dari bau tumbuh-tumbuhan atau bau sampah yang dibuang warga.

Warga lainnya, Masri, menyampaikan hal serupa. Bau menyengat yang keluar dari dalam tanah sampai ke rumahnya.

Masri mengatakan, ada beberapa warga yang menyiramkan air ke sumber bau. Namun, bau menyengat itu tetap tercium. Warga mengira, dengan menyiramkan air, asap dan bau bisa hilang.

"Ada warga bawa selang terus nyiram tanahnya. Dipikir bakal hilang. Eh, enggak tahunya beberapa hari kemudian muncul lagi asap, masih juga bau," ujar Masri.

Warga Jalan Pesantren, Jono, mengatakan, pihak kepolisian dan petugas Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah mendatangi lokasi guna melakukan pengecekan.

Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait sumber bau menyengat tersebut.

"Kemarin polisi dan pemkot sudah datang. Ini kan sudah digaris polisi. Ada semacam bubuk putih sudah diambil petugas," ujar Jono.

Pantauan di lokasi, garis polisi telah dipasang mengelilingi sumber bau menyengat. Saat mendekati lokasi, tercium bau menyengat seperti bau amonia yang menusuk hidung.

Namun, beberapa saat kemudian, bau menyengat hilang karena terbawa angin. Sesekali terlihat juga tanah mengeluarkan asap berwarna putih.

Di sekitar sumber bau, tampak seperti bubuk berwarna putih. Dari bubuk tersebut tercium bau amonia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/24/15011651/asap-putih-berbau-menyengat-dikeluhkan-warga-di-pondok-aren

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke