Salin Artikel

Pengacara Saksi Kasus Ratna Sarumpaet: Pertanyaan untuk Saksi tetapi Rasa Tersangka

"Ada beberapa pernyataan yang membuat klien kami kurang nyaman sebenarnya, terkait dengan pertanyaan-pertanyaan tendensius. Ini harusnya dari sudut pandang kami melihatnya pertanyaan saksi cuman rasa tersangka," ujar Hendarsam di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/10/2018).

Tidak dijelaskan oleh Hendarsam pertanyaan penyidik yang tendensius tersebut. Namun, kata dia, seharusnya polisi tetap duduk dijalur dan norma hukum.

"Sehingga tidak semua orang di sini mempersepsikan ini masalah politik akhirnya," ujar dia.

Atas ketidaknyamanan itu, lanjut Hendarsam, tiga kliennya menanyakan apakah prosedur tersebut tepat. Dan menurut dia, seharunya polisi tidak berlaku seperti itu.

Hendarsam mengatakan, penyidik mengajukan 11 pertanyaan untuk menyesuaikan keterangan para saksi. Tak ada konfrontasi antara keterangan saksi-saksi dengan Ratna Sarumpaet.

"Tadi kami berharap sebenarnya itu, ada Ibu Ratna juga. Ternyata ini hanya untuk para saksi saja. Ada beberapa pertanyaan yang pada prinsipnya sama dengan satu yang lainnya. Tidak ada perbedaan yang mencolok," ujarnya.

Menyambung pendapat Hendarsam, Dahnil Anzar menilai, keterangannya dan dua saksi lainnya terlampau dipolitisir.

"Saya melihat jangan sampai polisi menjadi alat politik. Itu penting, itu menjadi catatan saya selalu. Jadi berdiri tegaklah terkait itu. Apalagi dalam suasana politik seperti ini."

"Apalagi kami berulang kali dipanggil dan bagi kami pertanyaannya enggak substantif dan mengarah pada seolah-olah kami ini tersangka dan kami enggak paham sama sekali," ujarnya.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, konfrontasi para saksi ini dilakukan karena polisi masih menemukan sejumlah ketidaksesuaian keterangan para saksi.


Argo menjelaskan, Ratna Sarumpaet tak dihadirkan dalam agenda konfrontasi karena tengah menjalani pemeriksaan tambahan terkait operasi plastik yang ia jalani pada tanggal 21 hingga 24 September lalu di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Said Iqbal adalah Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Nanik S Deyang merupakan Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, dan Dahnil Anzar Simanjuntak Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/26/21532091/pengacara-saksi-kasus-ratna-sarumpaet-pertanyaan-untuk-saksi-tetapi-rasa

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke