Salin Artikel

65.000 Tiket Timnas U-19 Versus Jepang Ludes Terjual

Hal itu dilaporkan PSSI melalui akun Instagram resminya @pssi_fai, Minggu (28/10/2018). 

"Sebanyak 65.000 tiket terjual habis untuk laga kontra Jepang. Terima kasih atas antusiasme dan dukungan terhadap Timnas Indonesia U-19," demikian keterangan PSSI.

Para suporter Indonesia pun diminta untuk menyaksikan laga pertandingan Timnas dengan tertib dan tidak membawa benda terlarang seperti, cerawat, bom asap, rokok, pemantik, dan petasan.

"Mari kita jaga bersama kenyamanan, ketertiban, dan keamanan pertandingan. Ayo dukung Indonesia dengan sportif!," demikian lanjutan keterangan di Instagram.

Adapun seluruh tiket sebelumnya dijual secara online di situs PSSI untuk menghindari antrean panjang suporter.

Pada Piala Asia U-19 tahun ini, untuk pertama kali suporter Indonesia bisa membeli tiket dengan memilih nomor tempat duduk di GBK.

 "Ini pembelian online tanpa penukaran tiket jadi secara keamanan dan kenyamanan sangat mendukung untuk ketertiban dalam mendukung Garuda di pertandingan besok," kata Deputi Bisnis Sekjen PSSI, Marsal Masita, Sabtu (27/10/2018).

Sementara itu, laga Timnas Indonesia melawan Jepang akan dihelat pukul 19.30 WIB di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Malam nanti.

Berikut Harga Tiket Babak Perempat Final Piala AFC U-19 2018:

Gelora Bung Karno, Jakarta

VIP Barat: Rp 800.000
VIP Timur: Rp 600.000
Kategori 1: Rp 300.000
Kategori 2 (Utara/Selatan): Rp 150.000
Kategori 3 (Tribun Atas): Rp 75.000

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/28/19203541/65000-tiket-timnas-u-19-versus-jepang-ludes-terjual

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke