Salin Artikel

Pria di Depok Babak Belur Dituduh Menculik, Polisi Minta Warga Jangan Main Hakim Sendiri

Polisi mengimbau warga tidak main hakim sendiri, melainkan langsung melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Ya jika masyarakat menduga seseorang melakukan perbuatan pidana agar melaporkan kepada pihak kepolisian. Percayakan penanganannya kepada polisi, jangan main hakim sendiri," ucap Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus saat dihubungi, Senin (5/11/2018).

Seperti yang terjadi pada Minggu (4/11/2018), akun @depok24jam mengunggah foto seorang pria bernama Akhmad Khotib (45).

Akhmad babak belur dipukuli warga Griya Toa Permai, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, karena ia diduga melakukan penculikan anak.

Banyaknya isu penculikan yang beredar membuat warga curiga dengan Akhmad. Terlebih, ia terlihat menggendong sesuatu.

Warga pikir Akhmad saat itu menggendong anak. 

Kemudian, Akhmad diamankan anggota TNI dan diserahkan ke pihak kepolisian.

Setelah ada laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi.

"Saat kami lakukan pemeriksaan, ternyata yang digendong adalah seekor anak kucing," ucap Firdaus.

Saat dilakukan pemeriksaan, pria tersebut tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

Pihaknya masih menelusuri identitas pria tersebut lantaran ia belum terdata dalam E-KTP.

"Kami akan cari tahu latar belakangnya dan nantinya yang bersangkutan akan kami bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk observasi psikologis dan kejiwaannya,” tutur Firdaus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/05/09483231/pria-di-depok-babak-belur-dituduh-menculik-polisi-minta-warga-jangan-main

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke