Ujung sayap pesawat tersebut menabrak tiang lampu koordinat karena adanya kekeliruan panduan dan petunjuk dari petugas aircraft movement control (AMC).
"Ketika pesawat bergerak menuju landas pacu, ternyata ujung sayap menyenggol tiang lampu koordinat landas parkir (apron) bandar udara sehingga mengalami kerusakan. Pesawat digerakkan oleh pilot dengan panduan dan petunjuk serta tanda yang diberikan oleh petugas AMC," ujar Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/11/2018).
Ia mengatakan, petugas AMC tersebut adalah personel dari pengelola bandar udara.
"Personel dari pengelola bandara dan sedang diperiksa oleh pihak terkait," kata dia.
Akibat insiden tersebut, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGY yang sedianya lepas landas pukul 18.20 WIB dari Bengkulu dibatalkan keberangkatannya.
Kemudian para penumpang diberangkatkan dengan pesawat Lion Air yang lain dengan registrasi PK-LHM serta kru yang berbeda.
"Pesawat mengudara pukul 22.48 WIB dari Bengkulu dan sudah mendarat di Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 23.50 WIB," jelasnya.
Sebelumnya dikabarkan, sayap kiri pesawat Lion Air tujuan Bengkulu-Jakarta menabrak tiang di Bandara Fatmawati di Bengkulu pada Rabu pukul 19.00 WIB.
Sayap pesawat Lion Air menabrak tiang titik koordinat di depan terminal VVIP Bandara Fatmawati.
Dari kejadian tersebut, bagian sayap yang tertabrak mengalami kerusakan atau robek sehingga pesawat tidak bisa dioperasikan untuk mengangkut penumpang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/08/06195441/pesawat-tabrak-tiang-lampu-koordinat-ini-penjelasan-lion-air