Salin Artikel

Warga Swadaya Bangun Balai di Lahan Pemprov DKI

Lahan tersebut memang diperuntukan bagi fasilitas sosial dan fasilistas umum (fasos dan fasum).

"Hasil swadaya mereka patungan (bangun balai warga). Memang secara fisik mereka membantu tapi prosuderalnya tidak," kata Lurah Kembangan Utara Edi Sukarya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/11/2018).

Menurut dia, warga terpaksa membangun balai tersebut tanpa izin karena izin yang mereka ajukan sejak 2016 tak kunjung keluar.

Edi mengatakan, warga mengajukan rencana pembuatan balai warga sejak 2016. Balai tersebut, kata dia, akan difungsikan sebagai posyandu, atau lokasi kegiatan warga lainnya.

Permintaan warga tersebut telah diteruskan oleh Lurah ke Badan Aset Daerah Jakarta Barat.

Namun, dua tahun berlalu, surat izin menggunakan lahan tersebut tak kunjung turun. Karena itu, kata dia, warga mulai membangun sendiri balai tersebut dua bulan lalu.

"Saya menyalurkan saja sambil menjelaskan bahwa ini harus melalui aset pemda. Adapun di lapangan mereka berswadaya itu di luar tanggung jawab saya. Nanti instasi terkait yang menilai kalau ada pelanggaran," kata dia.

Hingga saat ini, Lurah Kembangan Utara mengatakan, pihaknya masih menunggu respons dari Kepala Kantor dan Aset Daerah Kota Jakarta Barat.

Kompas.com telah berusaha menghubungi Kepala Badan Aset Daerah Kota Jakarta Barat tetapi belum mendapat respons.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sebuah bangunan sedang dibangun di taman Jalan Pulau Laki IV, arah pintu kompleks.

Tepat di depan pembangunan tersebut, dipasang plang dengan tulisan berbunyi 'TANAH MILIK PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA' dan keterangan diperuntukan bagi taman.

Tampak beberapa pekerja bangunan sedang bekerja menyelesaikan bangunan tersebut. Tak ada warga sekitar yang berkumpul atau lalu lalang di sekitar lokasi.

Hanya ada seorang sekuriti bernama Mas'ud yang sedang berjaga. Namun, ia tak mengetahui terkait perizinan bangunan yang di lahan tersebut. "Sudah sekitar dua bulan lalu dibangunnya. Buat balai warga," kata Mas'ud.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/09/15064711/warga-swadaya-bangun-balai-di-lahan-pemprov-dki

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke