Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, kelompok tersebut kerap membawa senjata tajam ketika berpergian.
"Kami duga kelompok ini kemana-mana membawa senjata tajam. Tindakan-tindakan mereka ini adalah tindakan premanisme berkelompok," kata Edy dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (20/11/2018).
Edy menuturkan, motif pengeroyokan disebabkan kesalahpahaman antara pelaku dan korban yang bersenggolan.
Namun, ia menyebut para pelaku sengaja menyerang korban dengan senjata tajam untuk melampiaskan kemarahannya.
"Karena senggolan di diskotek, tidak terima, kemudian ditunggu di parkiran. Setelah keenam korban ini turun, ditunggu, dikeroyok, bahkan dibunuh dua orang," ujarnya.
Pihaknya menegaskan tidak akan segan melumpuhkan preman-preman yang meresahkan masyarakat.
"Siapa pun yang malakukan aksi premanisme di Jakarta Barat akan kami tindak dan apabila melawan, kami tidak segan melumpuhkan," kata dia.
Adapun, terdapat tiga orang pelaku yang telah ditangkap polisi yaitu Engky, Bobi, dan Berto.
Engky dan Bobi ditangkap di Pangkal Pinang, Minggu (18/11/2018).
Dua orang tewas dan enam orang luka berat akibat insiden pengeroyokan yang dilakukan Bobi dan kawan-kawan di depan Diskotek Bandara, Oktober lalu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/20/15072261/pengeroyok-di-diskotek-bandara-adalah-preman-yang-kerap-bawa-senjata