Salin Artikel

Sistem Satu Arah Diterapkan di Sejumlah Ruas Jalan di Jaktim

Sistem satu arah itu diterapkan setelah ada pengaduan warga. Sistem dua arah yang selama ini berlaku kerap memicu kemacetan arus lalu lintas dan sering terjadi perselisihan antara pengendara saat berpapasan.

"Ini jalan hanya dua lajur pas. Kalau berpapasan mereka kesulitan untuk bermanuver, sehingga terjadi tubrukan dan senggolan. Faktornya sering terjadi gesekan, kedua untuk kelancaran ketertiban," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman kepada Kompas.com, Rabu (21/11/2018).

Penerapan sistem satu arah itu juga untuk mempersingkat waktu tempuh.

"Yang diutamakan itu waktu tempuh daripada jarak tempuh. Kan kalau berputar sedikit tapi lebih cepat apa salahnya daripada dia bentrok dengan waktu lama dengan jarak yang pendek," kata dia.

Di lokasi saat ini sudah terpasang tanda larangan kendaraan untuk masuk ke Jalan Kramat. Ada pula spanduk yang dipasang dengan tulisan "Pemberitahuan, mulai hari Rabu, 21 November 2018, akan diberlakukan uji sistem satu arah (SSA) pada Jalan Kampung Kramat, Jalan Kramat Oyar, Jalan Kadim, Jalan Tileng. Kami mohon pengguna jalan untuk mematuhi peraturan tersebut."

Beberapa petugas Sudin Perhubungan dan Satpol PP tampak berjaga untuk mengarahkan para pengguna jalan. Para petugas akan bersiaga selama dua minggu sembari menyosialisasikan sistem baru itu.

Di Jalan Kadim sekarang kendaraan dari Jalan Terusan Mabes Hankam tak boleh lagi belok kanan ke Jalan Kadim untuk menuju Jalan Gardu PLN atau Jalan Ujung Aspal, Bekasi. Kendaraan harus belok kiri terlebih dulu menuju Jalan Bantar Jati kemudian ke Jalan Tileng dan ke Jalan Kramat Oyar dilanjutkan menuju Jalan PLN untuk selanjutnya keluar ke Jalan Ujung Aspal.

"Sebaliknya, kendaraan dari arah Jalan Ujung Aspal berjalan satu arah menuju Jalan Kadim hingga ke Jalan Terusan Mabes Hankam maupun Jalan Bantar Jati," ujar Andreas Eman.

Kendaraan dari Jalan Kadim dilarang belok kanan menuju Jalan Tamin maupun Jalan Kampung Kramat. Selanjutnya, untuk menuju Jalan Tileng, kendaraan harus belok ke kanan, lalu keluar di Jalan Tiu menuju ke Jalan Sasak.

"Yang dari Sasak tidak boleh ke sini, tidak boleh lewat Jalan Tiu," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/21/12292351/sistem-satu-arah-diterapkan-di-sejumlah-ruas-jalan-di-jaktim

Terkini Lainnya

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke