CIP merupakan perempuan yang ditemukan tewas di dalam lemari indekos, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Ayah CIP, Suhud mengatakan jenazah putrinya akan dibawa dengan ambulans yang dipinjamkan salah satu tokoh masyarakat di kampung halamannya, Ogan Komering Ulu, Palembang.
"Ini naik ambulans yang dipinjami. Maklum kami orang enggak punya, saya saja berkebun," ujar Suhud saat penyerahan jenazah CIP, di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018) malam.
Suhud mengaku tidak memiliki biaya memulangkan jenazah CIP dengan pesawat.
Ia bersama tiga anggota keluarganya datang dari Palembang ke Jakarta dengan ambulans tersebut dan menempuh waktu 17 jam.
"Jadi untuk menyewa mobil sementara, untuk makan sehari-hari aja enggak cukup," kata dia.
Seluruh biaya administrasi pengurusan jenazah di rumah sakit ditanggung Polres Jakarta Selatan.
"Kami membantu biaya administrasi, proses terhadap jenazah almarhum sehingga malam ini bisa dibawa dan dimakamkan ke kampung halaman," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya.
Sebelumnya, pembunuh CIP, YAP dan R, diamankan di daerah Merangin oleh Polres Merangin, Jambi, Selasa sore.
Keduanya kabur untuk menghindari kejaran polisi.
Dari pemeriksaan sementara, CIP dibunuh karena permasalahan uang tip dengan salah satu pelaku, R.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/22/09312191/keluarga-kesulitan-biaya-terbangkan-jenazah-cip-ke-palembang