Salin Artikel

Tangsel Gunakan Skema KPBU untuk Biayai Proyek Beranggaran Besar

"Kami akan terus menggunakan konsep KPBU dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki. Kami dorong proses pembangunan tetap berjalan dengan sumber pendanaan, pembiayaan yang tentunya mengikuti aturan yang berlaku," kata Airin saat groundbreaking sistem penyediaan air minum di Jalan Parakan, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (23/11/2018).

Salah satu pembangunan yang sudah menggunakan skema KPBU yaitu pembangunan sistem penyediaan air minum di Tangsel dengan menganggandeng PT PP Infrastrukur, yang merupakan anak usaha dari PT PP. Nilai investasi dengan skema itu mencapai Rp 340 miliar.

Airin mengatakan, skema KPBU juga akan digunakan untuk merevitalisasi Pasar Ciputat. Estimasi anggaran mencapai Rp 300 miliar.

"Disamping pola pembangunan yang kami lakukan dengan keterbatasan anggaran, maka kami berkolaborasi dengan pihak-pihak, pemangku kepentingan yang lainnya yaitu swasta dan dalam hal ini berharap dan menyampaikan pada 29 November akan dilakukan market sounding untuk Pasar Ciputat. PT PP kalau mau ikut lagi silahkan," ujar Airin.

Secara terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, skema KPBU memang diprioritaskan untuk membiayai proyek pembangunan dengan anggaran yang besar. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tangsel digunakan untuk membiayai program strategis dengan anggaran tidak terlalu besar.

Benyamin mencontohkan pembangunan sistem penyediaan air minum di Jalan Parakan, Pamulang. Proyek tersebut menelan biaya Rp 340 miliar dan menggunakan skema KPBU.

"Investasi untuk membangun sistem penyediaan air minum tentunya sangat besar. Akan lebih baik kalau dikelola oleh sektor privat. Fungsi sosial dan ekonominya dapat berlangsung bersamaan," ujar Benyamin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/23/18451331/tangsel-gunakan-skema-kpbu-untuk-biayai-proyek-beranggaran-besar

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke