Salin Artikel

Sampah di Situ Pedongkelan Bertebaran di Permukaan

Bau tak sedap yang menyengat tercium saat melewati Jalan Situ Pedongkelan.

Kendati demikian, warga yang tinggal di pinggir Situ Pedongkelan terpaksa menghirup aroma tak sedap.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa (27/11/2018), tampak sampah kemasan makanan dan plastik memenuhi situ.

Ada pula sampah ranting pohon dan daun-daun kering di sekitarnya.

Sampah pepohonan yang mengapung di situ tersebut seperti baru ditebang dan dibuang di ke situ.

Namun, saat itu tidak terlihat adanya kegiatan menebang pohon di sekitar lokasi.

Sementara itu, air situ terlihat hitam pekat dan telah bercampur dengan lumpur.

"Baunya nyengat banget, apalagi kalau sudah sehabis hujan,” ujar Bambang Tamtomo, warga RT 005 RW 006, Jalan Situ Pedongkelan, Cimanggis, Tugu, Selasa (27/11/2018).

Ia menilai, tumpukan sampah dan bau yang tercium cukup mengganggu, apalagi, kata dia, ada anak bayi yang tinggal di sekitar situ.

Sementara itu, Sofinal Darwis, Ketua RW 005 mengatakan, sampah tersebut berasal dari sampah-sampah rumah tangga warga yang tinggal di sekitar situ.

“Iya sampah-sampah ada yang dari perumahan warga yang memang ada aja yang bandel pada buangnya ke setu,” ujar Sofinal.

Ia khawatir, sampah tersebut membuat aliran air setu tersumbat.

Selain itu, ia khawatir Situ Pedongkelan menjadi dangkal karena sampah di dalamnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Citra Yulianti mengatakan, sepekan sekali sampah-sampah di Setu Pedongkelan diangkat.

“Sampah-sampah di situ itu sudah dibendung tiap hari, nah tiap minggu ada tim kami datang ngangkut dan bersihin sampahnya,” ujar Citra.

Namun, kata dia, setiap hujan, sampah-sampah di Situ Pedongkelan ini kerap kali menumpuk.

“Ya sampah-sampah itu juga kiriman dari Kali Jantung makanya tiap dibersihin pas hujan muncul terus sampahnya,” ujar Citra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/06465991/sampah-di-situ-pedongkelan-bertebaran-di-permukaan

Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke