Salin Artikel

Detail Pengaturan Lalu Lintas dan Tempat Parkir Peserta saat Reuni 212

"Rekayasa lalu lintas dan kekuatan dari anggota lalu lintas pada kegiatan penyampaian pendapat 212 dimulai pukul 06.00 WIB," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Jumat (30/11/2018).

Ia menambahkan, sebanyak 1.459 personel polisi lalu lintas akan disiagakan untuk mencegah kepadatan lalu lintas.

Pengaturan lalu lintas sendiri dilakukan dalam lima zona yaitu A, B, C, D, dan E dengan rincian sebagai berikut:

Zona A

1. Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk akan dibelokkan ke kiri menuju arah Jalan Juanda, sementara dari arah Jalan Majapahit akan berlangsung normal.

2. Pengendara dapat belok ke kiri menuju Jalan Suryo Pranoto atau lurus ke arah Jalan Gajah Mada serta belok kanan ke Jalan Juanda.

3. Massa Reuni Akbar 212 dapat menggunakan Gedung Bank Tabungan Negara, Gedung Bank Niaga, dan eks Pengadilan Negeri Jakpus sebagai kantong parkir.

Zona B

1. Arus dari Jalan Juanda akan diarahkan lurus ke arah Jalan Gunung Sahari.

2. Arah dari Jalan Katedral diluruskan ke Jalan Pasar Baru dan selanjutnya akan diarahkan petugas di perempatan Jalan Gunung Sahari.

3. Kemudian kendaraan dari arah Jalan Meruya Timur yang menuju ke Jalan Meruya Utara diluruskan ke Jalan Perwira.

4. Dalam zona ini, massa yang menggunakan kendaraan sepeda motor, mobil, maupun bus dapat parkir di halaman Masjid Istiqlal, Lapangan Banteng, serta jalur pertama di sepanjang Jalan Lapangan Banteng Selatan.

Zona C

1. Arus lalu lintas dari Jalan Letjen Suprapto akan dibelokkan ke arah kiri menuju Jalan Kramat Raya.

2. Arus yang masuk ke underpass akan diteruskan pada sisi lajur kanan ke Jalan Gunung Sahari.

3. Selanjutnya arus dari arah Jalan Kramat Raya menuju Tugu Tani diluruskan ke arah Jalan Gunung Sahari, kecuali massa peserta Reuni Akbar 212.

4. Lalu lintas dari Jalan Abdul Rahman Saleh diarahkan belok kiri ke Jalan KKO Usman Harun menuju Simpang 5 Senen.

5. Arus lalu lintas dari Jalan Arief Rahman Hakim dan Jalan Kembang, pinggir Kali Kwitang, di Tugu Tani akan diarahkan ke Jalan Menteng Raya guna mengurangi arus lalu lintas ke Jalan Ridwan Rais, kecuali peserta Reuni Akbar 212.

6. Arus lalu lintas yang akan menuju ke Jalan Meruya Selatan di traffic light Batu diluruskan ke arah Jalan Meruya Timur. Peserta Reuni 212 disarankan untuk parkir di IRTI, Gedung Galeri Nasional, dan Gedung KKP.

Zona D

1. Arus lalu lintas menuju Jalan Budi Kemuliaan, baik dari Jalan Fachruddin maupun Jalan Abdul Muis akan diluruskan, dari utara ke selatan dan berlaku sebaliknya.

2. Selanjutnya arus lalu lintas dari Jalan Sabang menuju traffic light PT Garuda yang diarahkan lurus ke arah Meruya Selatan akan dibelokkan ke kanan atau melawan arus menuju halaman Balai Kota DKI sebagai lahan parkir.

3. Selain itu, peserta reuni juga dapat parkir di lajur kiri sepanjang Jalan Meruya Selatan serta satu jalur di Jalan Budi Kemuliaan.

Zona E

1. Pengalihan arus lalin juga dilakukan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Arus lalin dari Jalan Imam Bonjol yang akan menuju ke Jalan Agus Salim akan dibelokkan ke kiri masuk ke Jalan Kusuma Atmaja maupun ke Jalan Sumenep, kecuali massa Reuni 212.

2. Arus lalin dari traffic light Koramil yang menuju ke Jalan Sultan Syahrir diarahkan untuk dibelokkan ke kiri menuju Jalan Siliwangi dan seterusnya.

3. Khusus massa Reuni 212, dari traffic light Mandarin akan diluruskan ke arah Agus Salim sampai dengan traffic light PT Garuda masuk Jalan Meruya Selatan diarahkan masuk Monas melalui Pintu Monas Barat Daya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/30/19140421/detail-pengaturan-lalu-lintas-dan-tempat-parkir-peserta-saat-reuni-212

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke